Kabarindo24jam.com | Bogor kota – Bukan sekadar ajang rutin, Program Jumat Sehat PWI Kota Bogor menjadi ruang publik yang produktif. Kegiatan rutin yang berlangsung di halaman kantor organisasi wartawan tersebut pada Jumat (12/12/2025) berubah menjadi momentum pelayanan administrasi kependudukan yang langsung dibawa oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor.
Pada kegiatan ini, masyarakat dan para jurnalis dapat mengakses sejumlah layanan Dukcapil seperti pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA), aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), perekaman KTP-el pemula, pembaruan data kartu keluarga, hingga penerbitan akta kelahiran. Total 75 orang tercatat memanfaatkan layanan yang dibuka di kantor PWI tersebut.
Kehadiran Kepala Disdukcapil Kota Bogor, Ganjar Gunawan, beserta jajarannya menjadi bagian dari strategi layanan jemput bola yang semakin diperluas. Ganjar menyatakan kolaborasi dengan PWI bukan sekadar menghadirkan pelayanan, tetapi juga memperkuat sinergi dengan insan pers untuk menyampaikan berbagai program strategis kependudukan, khususnya percepatan IKD.
Menurut Ganjar, pemerintah pusat menetapkan target nasional aktivasi IKD sebesar 30 persen dari jumlah wajib KTP. Di Kota Bogor, angka itu setara dengan sekitar 200 ribu penduduk. “Saat ini baru sekitar 60 ribu yang mengaktifkan IKD, masih di bawah 10 persen. Ini menjadi PR besar bagi kami,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa IKD akan menjadi pintu masuk transformasi layanan publik berbasis digital sesuai agenda SPBE. Ke depan, pengajuan dokumen dapat dilakukan melalui aplikasi tanpa perlu datang ke kantor dinas. “Masyarakat tinggal mengambil dokumen setelah proses selesai,” katanya.
Meski demikian, sejumlah hambatan masih ditemui, mulai dari minimnya pemahaman mengenai IKD, perangkat gawai yang tidak kompatibel, hingga anggapan bahwa KTP digital belum mendesak. Ganjar juga menyoroti kenaikan modus penipuan yang mengatasnamakan petugas Dukcapil. “Tidak ada petugas Disdukcapil yang menelpon warga untuk meminta aktivasi IKD. Proses ini hanya bisa dilakukan di hadapan petugas resmi karena harus memindai barcode sistem,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa KTP fisik dan IKD masih digunakan bersamaan. KTP digital sudah berlaku di bandara dan stasiun, sementara sektor lain seperti perbankan masih menunggu penyesuaian nasional. Disdukcapil juga memperluas akses layanan melalui pelayanan kelurahan–kecamatan, Layanan Sore-Malam (LSM Dukcapil), serta Service on Saturday (SOS). Seluruh layanan tersebut, ditegaskan Ganjar, tidak dipungut biaya.
Ketua PWI Kota Bogor, Aldo Herman Indrabudi, menilai kerja sama ini membawa manfaat nyata bagi warga dan jurnalis. “Pelayanan Dukcapil Kota Bogor itu cepat, mudah, dan gratis. Jemput bola seperti ini sangat membantu masyarakat,” ujarnya.
Aldo mengatakan pihaknya siap menjadikan pelayanan Dukcapil di kantor PWI sebagai agenda berkelanjutan. “Jika dapat dibuka secara rutin, tentu akan memudahkan masyarakat. Kami menyambut positif karena warga bisa terlayani dengan baik dan cepat,” tutupnya. (Man*/)

