Kabarindo24jam.com | Jakarta – Seorang penumpang maskapai Transnusa, Fatien Ibtisamah (26), mengalami kejadian tak menyenagkan usai mendarat di Jakarta dari penerbangan Kuala Lumpur–Jakarta. Koper miliknya ditemukan dengan stiker bagasi yang disusun membentuk kata tak pantas: “IT*L”.
Video berdurasi 1 menit 19 detik yang diunggah Ifti—sapaan Fatien—di TikTok, memperlihatkan koper hitam miliknya yang sudah ditempeli potongan stiker bagasi resmi. Ia merekam momen saat koper itu keluar dari conveyor belt Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Penerbangan Transnusa ini ya, koper saya ditulis dengan kata seperti ini. Ini termasuk pelecehan,” ucap Ifti dalam video tersebut.
Dalam keterangan video, Ifti menjelaskan kronologi kejadian. Ia terbang menggunakan maskapai Transnusa pada 28 Juli 2025 pukul 20.35 dari Kuala Lumpur. Penerbangan sempat mengalami penundaan, namun bukan itu yang membuatnya kecewa.
“KAGET, SEDIH, dan MALU banget lihat koper di korsel bagasi. Ada stiker yang disusun jadi kata ‘IT*L’—sangat tidak pantas dan berkonotasi seksual,” tulisnya.
“Ketika aku ambil koper di korsel bagasi CGK sudah seperti itu, tapi belum jelas apakah ini dilakukan di KLIA atau CGK,” jelasnya pada Jumat (1/8/2025).
Ifti berharap pihak Transnusa menindaklanjuti dan memastikan kejadian serupa tak terjadi pada penumpang lain.
Menanggapi laporan ini, pihak Transnusa menyampaikan permintaan maaf. Pontjo Utomo, selaku Marketing Communications and PR Manager Transnusa, menyebut pihaknya tengah menyelidiki kejadian tersebut.
“Kami sangat menyesalkan insiden ini. Kami juga sudah meminta maaf langsung kepada penumpang yang bersangkutan,” ujar Pontjo pada Sabtu (2/8/2025).
Ia menjelaskan, layanan penanganan bagasi dikelola oleh pihak ketiga. Maka dari itu, investigasi menyeluruh dilakukan, termasuk menelusuri lokasi pasti kejadian.
“Apakah dilakukan di bandara asal atau di Jakarta, masih kami selidiki. Kejadian ini menjadi pelajaran besar untuk kami,” tutupnya.
Kasus ini menyulut reaksi publik di media sosial. Banyak yang mengkritik buruknya kontrol terhadap barang penumpang dan mendesak agar pelakunya segera diidentifikasi.(Dky*/)
