Jumat, 16 Mei 2025

Tingkatkan Akses Air Minum, Pemkab Bogor Gandeng Swasta

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Perumda Air Minum Tirta Kahuripan merencanakan peningkatan cakupan pelayanan distribusi air bersih lewat kerja sama dengan badan usaha swasta sebagai salah satu upaya mewujudkan komitmen visi misi Pemkab Bogor, yaitu Kabupaten Bogor Istimewa dan Gemilang.

Selain itu juga, mewujudkan misi Kabupaten Bogor yang di antaranya mewujudkan perekonomian daerah yang maju melalui program prioritas percepatan pembangunan infrastruktur dasar permukiman yaitu perluasan cakupan pelayanan akses air minum kepada masyarakat Kabupaten Bogor.

Usaha penambahan cakupan pelayanan tersebut dilaksanakan melalui mekanisme kerja sama Business to Business (B to B) yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman dengan sejumlah Badan Usaha Swasta yang telah ditetapkan sebagai Bakal Calon Pemrakarsa pada Kamis (15/5/2025).

Penandatanganan dilaksanakan di Sumber Mata Air Ciburial yang dibangun oleh Pemerintahan Hindia Belanda pada 1922 sekaligus momentum bagi Bupati Bogor Rudy Susmanto untuk meninjau kondisi sumber mata air yang penuh dengan sejarah karena pernah mensuplai kebutuhan air bersih ke Istana Kepresidenan di Jakarta.

Bupati Rudy Susmanto menekankan pentingnya pelestarian dengan merencanakan penetapan Mata Air Ciburial sebagai Kawasan Cagar Budaya agar tidak dibongkar dan tidak dibangun sehingga tetap terjaga kelestariannya.

“Mata Air Ciburial ini harus kita jaga bersama dengan cara penetapan sebagai Kawasan Cagar Budaya karena sejarahnya sebagai sumber air yang mengaliri Istana Bogor hingga Istana Merdeka Jakarta dan membuat sumur resapan sebagai langkah penyelamatan debit air di mata air Ciburial,” ujar Rudy.

Baca Juga :  Underpass 'Lintasan Maut' Kereta Kebon Pedes Segera Dibangun

Selain itu, Bupati Rudy juga menyampaikan rencana kerja sama ini merupakan komitmen atas kebutuhan dasar masyarakat yang semakin mendesak, mengingat pertumbuhan penduduk yang cukup pesat di Kabupaten Bogor.

Dengan cakupan pelayanan administrasi yang baru mencapai 12,51 persen dan teknis sebesar 31,31 persen di akhir 2024 kata Rudy, diperlukan adanya alternatif pembiayaan untuk meningkatkan cakupan pelayanan air minum hingga mencapai minimal 37 persen yang ditargetkan pada 2030.

Terkait hal tersebut, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan mengatakan peningkatan cakupan layanan ini menjadi bagian penting dalam mendukung misi pembangunan ekonomi daerah melalui penyediaan infrastruktur dasar permukiman.

Namun kata Tedi, mengingat tidak adanya pendanaan dari APBN setelah 2021 karena tingginya indeks kemandirian fiskal Perumda Tirta Kahuripan sehingga diperlukan inovasi alternatif pembiayaan lainnya. “Salah satu kerja sama ini adalah untuk mengurangi tingkat kehilangan air di sumber mata air Ciburial sehingga cakupan pelayanan dapat lebih luas lagi,” ujar Tedi.

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini