Kabarindo24jam.com | Bogor – Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf, mengungkapkan bahwa pihaknya sampai saat ini dan kedepan terus berupaya meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas layanan air bersih bagi masyarakat pelanggan.
Untuk itu, sejumlah langkah strategis dilakukan manajemen perusahaan plat merah tersebut, mulai dari penggantian pipa, penambahan Jaringan Distribusi Utama (JDU), hingga penambahan debit air agar suplai 24 jam bisa terjaga.
Ardani menjelaskan bahwa beberapa pekerjaan besar sudah berjalan, salah satunya pemasangan pipa di jalur Gang Baru hingga Jalan MA Salmun, Kecamatan Bogor Tengah. “Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan di wilayah Jalan Sumeru, Yasmin, dan Cilendek yang masih mengalami kekurangan debit,” beber Ardani dalam keterangannya, Selasa (30/9/2025).
Selain itu, pihaknya juga sedang menyiapkan pembangunan JDU dari Tugu Narkoba – Jalan Soleh Iskandar hingga wilayah Kebon Pedes – Kecamatan Tanah Sareal dekat perlintasan rel kereta api yang padat penduduknya.
Ardani menambahkan, peningkatan debit juga difokuskan untuk wilayah Sukadamai, Curug, dan sekitarnya agar pasokan air 24 jam bisa terwujud. ‘Kami juga tengah menekan angka kehilangan air dengan melakukan pergantian pipa di beberapa titik, seperti di Jalan Merdeka hingga PGB, serta dari kantor DPRD Kota Bogor sampai Jalan Pemuda atau Heulang,” paparnya.
Menurut Ardani, banyak pipa lama yang dipasang sejak tahun 1970 dikenal sebagai pipa refrigeran atau pipa AC masih digunakan hingga kini dan rawan kebocoran. Karena itu, Tirta Pakuan mengganti pipa tersebut untuk menjaga kontinuitas layanan.
Dia pun mengakui sejumlah pekerjaan lapangan berpotensi menimbulkan gangguan lalu lintas di jalur padat kendaraan. Namun, pihaknya berkoordinasi dengan kontraktor agar pengerjaan dilakukan pada malam hari untuk meminimalkan dampak.
“Atas adanya pekerjaan lapangan itu, Perumda Air Minum Tirta Pakuan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Namun semua ini demi peningkatan pelayanan bagi masyarakat Kota Bogor,” pungkas Ardani. (Cky/*)
