Home / Polhankam

Rabu, 4 Juni 2025 - 16:26 WIB

TNI AL Bangun Kekuatan Maritim yang Modern dan Berdaya Gentar

Jakarta, Kabarindo24jam.com – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyoroti sejumlah aspek utama untuk membangun kekuatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dalam 20 tahun ke depan. Untuk itu, TNI AL kini tengah merancang postur ideal TNI AL dan menyusun berbagai rencana maupun program pembangunan kekuatan TNI AL di masa depan.
“Dalam mewujudkan visi pembangunan TNI AL 2025-2044, TNI AL diarahkan menjadi kekuatan modern, berdaya gentar kawasan, dan berproyeksi global,” kata Ali saat pembekalan kepada 142 perwira pendidikan reguler Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) di Jakarta, Senin (26/5).
Menurut Ali, terdapat lima aspek utama untuk mewujudkan pembangunan kekuatan TNI AL dalam waktu 20 tahun ke depan tersebut, meliputi organisasi yang modern dan efisien serta personel adaptif dan inovatif.
“Dan yang tak kalah pentingnya ialah peningkatan kemampuan intelijen pertahanan dan keamanan laut serta diplomasi maritim internasional yang aktif,” jelas jebolan Akademi Angkatan Laut 1989 yang pernah menjabat ajudan Wakil Presiden RI 2009-2014, Boediono, itu.
Kemudian, aspek lainnya untuk pembangunan kekuatan TNI AL ialah material atau alutsista yang siap tempur dan modern, sistem dan metode berbasis doktrin terkini hingga operasi dan latihan yang berfokus pada wilayah rawan.
“Kekuatan pertahanan maritim harus dibangun secara terpadu melalui konsep operasi gabungan TNI dengan pertahanan berlapis, demi mencegah pertempuran di wilayah sendiri,” lanjut mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I tersebut.
Landasan pembangunan kekuatan TNI AL ini, papar Laksamana Ali, dikarenakan Indonesia perlu memiliki pertahanan maritim yang mampu menghadapi tantangan strategis global, regional, dan nasional, baik dari dinamika politik, kemajuan teknologi serta konflik bersenjata.
“Tantangan di tingkat regional seperti ketegangan di Laut Cina Selatan, semenanjung Korea serta konflik India-Pakistan. Sementara di dalam negeri, TNI AL harus menghadapi ancaman keamanan laut, yaitu penangkapan ikan secara ilegal, penyelundupan, dan kejahatan lintas batas,” pungkas eks Gubernur Akademi Angkatan Laut tersebut. (Man/*)

Share :

Baca Juga

Polhankam

TNI AL Matangkan Rencana Pembentukan Komando Daerah Maritim

Polhankam

Purnawirawan TNI Usul Pemakzulan Wapres, Sikap Pimpinan DPR Tak Jelas
kabarindo24jam.com

Polhankam

Purnawirawan TNI Kirim Surat Pemakzulan Wakil Presiden ke MPR-DPR !

Polhankam

Bupati Bogor Gugah Warganya Amalkan Nilai-Nilai Pancasila

Polhankam

Dukung Kebebasan Berpendapat, TNI Tegaskan Junjung Tinggi Demokrasi

Polhankam

Ratusan Taruna Angkatan Udara Mendapat Brevet Para

Headline

Perpres Perlindungan Negara Terhadap Jaksa Terbit, Polemik pun Reda

Polhankam

Sikapi Aksi Ojol, DPR Segera Bahas RUU Transportasi Online