Selasa, 9 September 2025

TNI Angkatan Laut Incar Kapal Induk Giussepe Garibaldi

Kabarindo24jam.com | Jakarta – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) ternyata tengah mengincar kapal induk milik Angkatan Laut Italia yakni Giussepe Garibaldi untuk diakuisisi menjadi milik Indonesia. Kapal ini diketahui akan dilepas alias tidak dioperasikan lagi oleh militer Italia dalam waktu dekat.

“Kita berusaha untuk mengakuisisi kapal induk yang dulu dimiliki oleh Angkatan Laut Italia, yaitu Garibaldi, dan nanti harapannya bisa memperkuat jajaran kita,” kata Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali dalam keterangan persnya yang dikutip pada Selasa (9/9/2025).

Jika upaya itu berhasil, maka kapal buatan Italia tersebut akan menjadi kapal induk pertama yang dimiliki Indonesia. Namun kapal tersebut, kata Ali, akan lebih diperuntukkan untuk membantu TNI menjalankan misi kemanusiaan atau Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

“Tapi bisa juga digunakan untuk Operasi Militer Untuk Perang,” jelas Ali. Namun demikian, dia tidak menjelaskan sejauh mana proses akuisisi yang sedang berlangsung antara TNI AL, Kementerian Pertahanan dan pihak Italia.

KSAL Muhammad Ali juga tidak menjelaskan berapa harga yang harus dibayar pemerintah untuk membawa pulang kapal induk tersebut. Namun diperkirakan harganya mencapai triliunan rupiah.

Untuk diketahui, kapal induk ini memiliki kesamaan dengan KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321 yang sudah lebih dulu dibeli oleh TNI AL, yakni sama sama dibuat oleh perusahaan asal Italia Fincantieri.

Kapal induk dengan panjang 180,2 meter ini dilengkapi dengan mesin penggerak super yang dapat menggerakkan kapal dengan kecepatan 30 knot atau 56 kilometer per jam.

Kapal pengangkut pesawat tempur ini juga dilengkapi beberapa radar jamming hingga senjata seperti peluncur oktupel Mk.29 untuk rudal antipesawat Sea Sparrow / Selenia Aspide , Oto Melara Kembar 40L70 DARDO, 324 mm tabung torpedo rangkap tiga dan Otomat Mk 2 SSM.

Diketahui, pada Senin (8/9/2025), KRI Brawijaya-320 tiba di Tanah Air setelah menempuh pelayaran selama 44 hari dari Italia. Kapal jenis fregat ini sandar di Dermaga 107 Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin hadir langsung menyambut kedatangan kapal tersebut.

Ia menyebutkan bahwa kehadiran KRI Brawijaya merupakan kebanggaan sekaligus tantangan bagi TNI untuk terus meningkatkan profesionalisme. Menhan juga berpesan kepada Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) agar terus menjaga kesiapan personel maupun peralatan KRI Brawijaya.

“Saya ingin menyampaikan pesan agar supaya Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut terus memelihara kesiapan kemampuan dan keterampilan dari seluruh perangkat KRI Brawijaya-320 ini sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kesiapan kita untuk menghadapi ancaman yang datang dari dalam dan juga dari luar,” imbuh Menhan. (Cky/*)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini