Kabarindo24jam.com | Jakarta – Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita, bertemu khusus dengan Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amarulla Octavian di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025). Pertemuan tersebut membahas rencana penguatan kerja sama riset dan inovasi di bidang pertahanan.
Dalam pertemuan itu, Jenderal Tandyo juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BRIN atas dukungan yang diberikan dalam pembangunan satuan-satuan TNI. “Terima kasih atas kehadiran dan kontribusinya untuk memperkuat TNI dalam pembangunan satuan. Ini sangat membantu program Presiden, khususnya di pertahanan,” kata Jenderal Tandyo.
“Kalau kita bicara pembangunan dan pengembangan kekuatan, tidak hanya Angkatan Darat saja, tetapi juga Angkatan Laut dan Angkatan Udara, karena berkaitan dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) tentunya membutuhkan waktu,” sambung Wakil Panglima TNI.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian mengusulkan adanya payung kerja sama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) antara BRIN dengan Kementerian Pertahanan. MoU tersebut nantinya akan dijabarkan lebih teknis melalui perjanjian kerja sama (PKS) antara BRIN dengan masing-masing matra TNI.
“Jadi payung hukumnya MoU BRIN dengan Kementerian Pertahanan, nanti pelaksanaannya berupa Perjanjian Kerjasama, baik Angkatan Laut dengan BRIN, Angkatan Udara dengan BRIN, Angkatan Darat dengan BRIN, dan Mabes TNI dengan BRIN,” jelas Amarulla.
Menanggapi hal itu, Wakil Panglima TNI menegaskan akan segera menyampaikan usulan tersebut kepada Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. “Soal MoU tadi, tentunya nanti akan kami laporkan ke Pak Menhan agar Mabes TNI maupun Mabes Angkatan bisa lebih leluasa menindaklanjuti,” tegas Jenderal Tandyo.
Pertemuan ini sendiri dinilai sebagai langkah awal strategis untuk memperkuat sinergi antara TNI dan BRIN. Melalui kerja sama riset dan inovasi, diharapkan pengembangan kekuatan pertahanan Indonesia dapat berjalan lebih terarah, efektif, serta mendukung kemandirian bangsa dalam menjaga kedaulatan negara. (Cky/*)
