Kabarindo24jam.com | Lumajang – Prajurit TNI meningkatkan kesiapsiagaan di kawasan terdampak erupsi Gunung Semeru dengan melakukan berbagai langkah darurat untuk memastikan keselamatan warga. Tim Aju S3B Divif 2/Kostrad bersama prajurit Koramil 0821-14/Pronojiwo langsung terjun meninjau Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, pada Sabtu (22/11).
Dalam peninjauan tersebut, personel TNI melakukan asesmen menyeluruh untuk memetakan tingkat risiko serta menentukan area yang aman maupun berbahaya bagi aktivitas masyarakat. Pemeriksaan dilakukan secara detail untuk memastikan keputusan evakuasi dapat diambil secara tepat.
Selain itu, Divif 2 Kostrad juga mendirikan tenda peleton, dapur lapangan, dan menambah titik penyekatan di zona terdampak guna memperkuat dukungan logistik serta keamanan. “Evakuasi barang berharga dan warga dilakukan secara terkoordinasi, didukung penuh oleh personel Koramil 0821-14/Pronojiwo yang sejak awal turut melakukan penyisiran dan pengamanan wilayah,” tulis siaran pers Pusat Penerangan TNI, Minggu (23/11).
TNI turut membangun pos komando di depan Balai Desa Supiturang dan pos siaga di Dusun Gemuk Mas serta Dusun Sumbersari untuk mempermudah koordinasi dan memastikan respons cepat setiap saat. “Satuan TNI di lapangan akan terus memperkuat sinergi dan kesiapan operasi kemanusiaan hingga situasi dinyatakan aman sepenuhnya, sebagai bentuk komitmen TNI membantu pemerintah daerah dalam melindungi rakyat dari ancaman bencana alam,” ujar Kapuspen TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah.
Gunung Semeru sebelumnya meletus dahsyat pada Rabu (19/11). BBC melaporkan material erupsi melambung hingga 2.000 meter, disertai awan panas guguran yang meluncur sejauh 13 kilometer menuju tenggara dan selatan. Statusnya pun naik drastis dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) dalam hitungan jam. (Man*/)
