Site icon Media Kabar Indonesia 24 Jam

Tragedi Pulau Tikus: Kapal Wisata Karam, 7 Meninggal Dunia Termasuk Anak Pejabat Rejang Lebong

Kabarindo24jam | Bengkulu —
Liburan yang seharusnya menjadi momen bahagia, berubah menjadi duka mendalam. Sebuah kapal wisata yang mengangkut puluhan penumpang dari Pulau Tikus menuju Pantai Tapak Paderi, Kota Bengkulu, tenggelam akibat gelombang tinggi dan angin kencang, Minggu sore (11/5/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.
Peristiwa tragis ini terjadi di perairan Malabro, tak jauh dari muara Tapak Paderi. Kapal dilaporkan mengalami kerusakan mesin saat ombak besar menghantam, hingga akhirnya terbalik dan karam di tengah laut. Puluhan penumpang panik, tercebur ke laut, dan sebagian terseret arus. Nelayan sekitar yang melihat kejadian itu langsung berupaya melakukan penyelamatan.
Namun, tak semua nyawa berhasil diselamatkan.
7 Penumpang Meninggal Dunia
Data terkini mencatat 7 orang meninggal dunia, sementara belasan lainnya menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara dan RSHD Kota Bengkulu. Di antara korban tewas, satu nama menyentak perhatian: Nesya Joza Amanda (26), warga Desa Talang Ulu, Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong.
Nesya adalah putri dari Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Rejang Lebong, Syafril Johan. Ia ikut berlibur bersama sepupunya ke Pulau Tikus. Namun, takdir berkata lain. Saat kapal karam, Nesya menjadi salah satu korban yang tak terselamatkan. Sepupunya berhasil selamat dari maut.
“Iya benar, sekarang masih dalam perjalanan dibawa ke Curup,” ujar Surya, kakak Syafril Johan, saat dikonfirmasi.
Jenazah Nesya telah dievakuasi dan dibawa pihak keluarga menuju rumah duka. Tangis pilu menyambut kepergiannya di tengah keluarga yang terpukul.

Kesaksian Warga: Ombak dan Angin Menggila
Ketua RT 10 Kelurahan Malabero, Ruli, menjelaskan bahwa kapal membawa sekitar 80 penumpang. Dalam perjalanan pulang dari Pulau Tikus, tepat ketika hendak memasuki kawasan Tapak Paderi, mesin kapal mati secara mendadak.
“Angin kencang, kapal diterjang ombak, dan langsung karam. Semua penumpang panik, ada yang tenggelam dan sempat terseret arus,” terang Ruli.
Nelayan setempat menjadi penyelamat pertama yang berjibaku mengevakuasi para penumpang dari laut ke daratan. Mereka langsung dilarikan ke RS Bhayangkara dan RSHD Kota Bengkulu.

Rincian Korban:
-RS Bhayangkara Bengkulu:
-14 orang dirawat intensif di ICU
5 orang meninggal dunia
-RSHD Kota Bengkulu:
13 orang rawat jalan
2 orang meninggal dunia
Total: 7 korban meninggal dunia (wen)

Exit mobile version