Rabu, 15 Oktober 2025

Trump Umumkan Tarif 100% dan Pembatasan Ekspor ke China

Kabarindo24jam.com | Bogor – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kebijakan ekonomi baru yang mengejutkan dunia. Mulai 1 November mendatang, AS akan memberlakukan tarif impor sebesar 100% terhadap seluruh produk asal China. Selain itu, Negeri Paman Sam juga akan menerapkan kontrol ekspor untuk semua perangkat lunak (software) buatan Amerika pada tanggal yang sama.

Langkah ini disampaikan Trump hanya beberapa jam setelah ia menuding Beijing telah mengambil langkah agresif di bidang perdagangan. China sebelumnya mengumumkan kontrol ketat terhadap ekspor mineral tanah jarang (rare earth) — bahan penting dalam industri teknologi tinggi seperti otomotif, pertahanan, dan semikonduktor. Sekitar 70% pasokan global mineral tersebut diketahui berasal dari Negeri Tirai Bambu.

Trump juga menyatakan kemungkinan akan membatalkan pertemuannya dengan Presiden China, Xi Jinping, pada KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang akan digelar di Korea Selatan. Menurutnya, kebijakan China terkait ekspor mineral tanah jarang menunjukkan sikap yang tidak bersahabat terhadap mitra dagangnya.

“Baru saja diketahui bahwa Tiongkok telah mengambil posisi yang sangat agresif dalam hal Perdagangan dengan mengirimkan surat yang sangat bermusuhan kepada dunia, yang menyatakan bahwa mereka akan, efektif 1 November 2025, memberlakukan Kontrol Ekspor skala besar pada hampir setiap produk yang mereka buat, dan beberapa bahkan bukan buatan mereka,” tulis Trump di platform Truth Social, Jumat (11/10/2025), dikutip dari CNBC.

Trump menegaskan, “Berdasarkan fakta bahwa China telah mengambil posisi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini… mulai 1 November 2025 (atau lebih cepat, tergantung pada tindakan atau perubahan lebih lanjut yang diambil oleh China), Amerika Serikat akan mengenakan Tarif 100% kepada China, di atas Tarif apa pun yang saat ini mereka bayarkan. Juga pada 1 November, kami akan memberlakukan Kontrol Ekspor pada semua perangkat lunak penting.”

Menurut data Wells Fargo Economics dan Federal Reserve Bank of New York, hampir seluruh produk impor asal China kini sudah menghadapi bea masuk tinggi dengan tarif efektif sekitar 40%. Namun kebijakan baru ini akan semakin memperdalam ketegangan dagang antara dua raksasa ekonomi dunia tersebut. (Man*/)

 

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini