Kabarindo24jam.com | CIBINONG – Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Bogor menggelar Open Tournament Sparing Tinju dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di GOR Laga Satria, Pakansari, Cibinong, Sabtu (9/8/2025).
Turnamen yang didukung oleh Pemkab Bogor ini, juga terlaksana berkat semangat dan dukungan sasana – sasana di kabupaten Bogor dan sekitarnya karena rasa cinta mereka terhadap dunia tinju. Selain menjadi ajang adu kemampuan 100 petinju dari Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, turnamen ini juga dimaksudkan sebagai persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026.
Ketua Pertina Kabupaten Bogor, Saiful Amari, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari panitia hingga peserta. “Terima kasih kepada semua tim yang sudah ikut serta. Ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tapi tentang sportivitas. Tunjukkan kemampuan terbaik, baik di dalam maupun di luar ring,” ujarnya.
Saiful menjelaskan, dalam waktu dekat Pertina Kabupaten Bogor akan menyosialisasikan olahraga tinju ke sekolah-sekolah untuk mencari bibit unggul. Ia ingin menyampaikan bahwa tinju bukan sekadar olahraga keras, melainkan juga bisa menjadi jalur karier yang menjanjikan.
“Banyak petinju yang sukses berkarier. Bahkan dari fenomena negatif seperti tawuran, kami melihat peluang untuk mengarahkan anak-anak menjadi petinju potensial,” kata Saiful. Ia optimistis tinju akan kembali menapaki masa kejayaannya dan digemari masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kabupaten Bogor, Koko Sugiarto, yang hadir mewakili Kepala Dispora Kabupaten Bogor, berharap turnamen ini menjadi pemacu prestasi atlet. “Target kami di Porprov 2026 adalah meraih delapan medali emas. Semoga ajang ini menjadi langkah awal untuk mencapainya,” tutur Koko.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, ajang ini diharapkan tak hanya melahirkan petinju andal, tetapi juga menumbuhkan kembali minat masyarakat terhadap olahraga tinju di Kabupaten Bogor.
Jika gaungnya terus dijaga, turnamen ini juga bisa menjadi titik balik. Bukan hanya melahirkan juara, tapi juga membangkitkan kembali identitas Bogor sebagai salah satu pencetak petinju terbaik di tanah air.
(Man*/)
