Kabarindo24jam.com | Cibinong – Pasca aksi demo selama beberapa hari di Jakarta pada akhir bulan Agustus 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berupaya menjaga keamanan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup Pemkab Bogor dengan menggunakan pakaian bebas rapih saat bekerja.
Hal itu itu tertuang dalam surat edaran Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika. ”Ya, untuk satu minggu ke depan kita menggunakan pakaian bebas,” kata Ajat kepada wartawan, Selasa (2/9/2025).
Penerapan pakaian bebas rapi bagi ASN ini, kata Sekda Ajat, agak berbeda pada hari Senin, karena hari Selasa menggunakan casual, Rabu putih hitam, Kamis pakaian sunda. ”Untuk hari Senin biasanya pakai PDH khaki, kita dorong untuk tidak menggunakan pakaian bebas,” jelas dia.
Selain itu, kata dia, penggunaan pakaian bebas rapi ini juga karena para ASN di Kabupaten Bogor banyak yang tinggal di luar Bogor. Sehingga diputuskan demi keamanan setiap ASN diterapkan aturan pakaian bebas rapih.
”Walaupun kerjanya di Pemkab Bogor, banyak ASN di sini yang tinggalnya di Tangerang ada yang di Jakarta, Bekasi, Kota Bogor, Sukabumi dan Cianjur. Nah di tengah situasi pasca demo beberapa hari di Jakarta, pakaian bebas ini diterapkan,” terang dia.
Namun demikian, Sekda Ajat mengklaim, bahwa penggunaan pakaian bebas rapi tersebut, bukan karena untuk menyelamatkan diri. Tapi lebih kepada fator keamanan setiap ASN Pemkab Bogor saat pergi tempat kerja dan pulang ke rumah masing-masing.
Sedangkan untuk kendaraan operasional milik dinas, lanjut Sekda, tidak ada pergantian plat nomor merah ke plat nomor hitam. ”Kalau pun mau dipakai atau engga kendaraan dinas, silahkan saja. Tapi sebenarnya lebih kepada faktor keamanan saja,” imbuhnya. (Adul/*)