Kabarindo24jam.com | Jakarta – Wakil Bupati (Wabup) Bogor Jaro Ade Ruhandi mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi pangan lokal bergizi. Hal ini mengingat potensi yang dimiliki Kabupaten Bogor, yaitu berlimpahnya bahan pangan lokal non beras.
Hal tersebut diungkapkan Jaro Ade saat membuka acara Lomba Cipta Menu (LCM) B2SA tingkat Kabupaten Bogor tahun 2025, di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Rabu (30/7). Kegiatan ini digelar Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia yang bertema “Sehat dan Bahagia dengan Pangan Lokal”.
Hadir Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Badan Pangan Nasional, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Bogor, jajaran pengurus TP PKK Kabupaten Bogor dan Pemkab Bogor.
Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) ini diikuti oleh kader-kader PKK dari seluruh kecamatan, dengan menyajikan olahan pangan lokal seperti singkong, talas, pisang, ubi, dan aneka sayuran menjadi menu sehat dan kreatif.
Harapannya, semangat lomba ini tidak berhenti di ruang kompetisi, tetapi menjadi gerakan kolektif dalam membangun budaya konsumsi pangan sehat berbasis potensi lokal. Serta sebagai bentuk penganekaragaman pangan, untuk meningkatkan skor Pola Pangan Harapan (PPH).
Wabup Jaro Ade pun menyampaikan apresiasi tinggi kepada para peserta dan panitia penyelenggara. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya lomba tahunan, tetapi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan keluarga.
“Kegiatan ini sangat strategis, karena bukan sekadar lomba, tapi juga bentuk edukasi tentang pentingnya pangan lokal yang bergizi dan seimbang. Saya harap ide-ide kreatif dari ibu-ibu PKK ini bisa menjadi inspirasi menu harian di rumah tangga,” ujar Jaro Ade.
Wabup juga kemudian menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat, terutama dalam membina konsumsi makanan sehat di lingkungan sekolah dan mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). “Saya minta ibu-ibu PKK aktif mengawal makanan sehat di sekolah, membina kader di tingkat desa, dan terus berinovasi agar pangan lokal bisa menjadi pilar utama ketahanan pangan kita,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan Badan Pangan Nasional, Maya Suryaningsih, menyampaikan bahwa lomba ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk memperbaiki pola konsumsi masyarakat yang masih dominan pada kelompok padi-padian, serta rendah dalam konsumsi umbi-umbian, kacang-kacangan, dan protein hewani berkualitas.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin mendorong masyarakat lebih kreatif mengolah bahan pangan lokal, meningkatkan gizi keluarga, sekaligus membuka peluang ekonomi melalui produk olahan rumahan,” jelasnya seraya menyebut hasil lomba tingkat kabupaten ini akan menjadi dasar seleksi mewakili Kabupaten Bogor di ajang Lomba Cipta Menu B2SA tingkat Provinsi pada bulan November. (Adul/*)