Home / Politik

Jumat, 9 Mei 2025 - 08:41 WIB

Wakil Ketua DPR Minta Kemenag Cegah Haji Non Prosedural

KabarIndo24Jam.com | Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat Cucun Ahmad Syamsurijal mendesak kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag), menghadirkan pengawasan yang ketat dalam pelaksanaan Haji 2025, khususnya untuk mencegah praktik haji nonprosedural.

“Pemerintah Arab Saudi kini tak lagi memberikan toleransi. Kalau ketahuan, bisa kena denda dan yang bersangkutan bisa diblokir hingga 10 tahun tidak bisa berhaji,” kata Cucun di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (8/5/2025), usai memimpin rapat koordinasi persiapan Tim Media Pengawas Pelaksanaan Ibadah Haji. 

Cucun pun mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur dengan tawaran haji yang bersifat nonprosedural. Tindakan itu, kata dia melanjutkan, sangat berisiko dan merugikan jamaah secara jangka panjang. Terkait evaluasi penyelenggaraan haji sebelumnya, Cucun menilai koordinasi antara pemerintah, DPR, dan mitra terkait sudah semakin baik.

Baca Juga :  Tidak Ada Kriminalisasi Ulama di Indonesia

Termasuk juga dalam penyesuaian terhadap regulasi baru yang ditetapkan Kementerian Haji Arab Saudi. “Semua peraturan yang dikeluarkan pemerintah Saudi langsung kita sinkronkan dengan hasil panja BPIH di Komisi VIII DPR RI. Jadi, tidak bisa kalau kita tidak menyesuaikan kebijakan mereka,” kata dia.

Kemudian terkait pembiayaan, Cucun menyebutkan adanya upaya efisiensi dalam komponen biaya haji. Ia kemudian menekankan pentingnya keseimbangan antara dana yang dibayarkan jamaah dan penggunaan dana nilai manfaat dari BPKH, serta perlunya efisiensi yang terus ditingkatkan. “Komponennya sudah jelas dan kita terus berupaya mencari celah efisiensi tanpa mengurangi layanan,” ujar dia.

Baca Juga :  Ketua BRIGADE Ungkap Pertemuan Dengan Ganjar Pranowo Pada Acara Open House di Tawangmangu

Lebih lanjut, Cucun juga menyoroti mengenai kebijakan toleransi usia lansia. Ia menyambut baik kelonggaran dari Pemerintah Saudi yang tetap memperbolehkan jamaah berusia lanjut melaksanakan haji pada tahun ini, selama dalam kondisi kesehatan yang baik.

“Lansia tetap bisa berangkat, tapi harus memenuhi syarat istitha’ah kesehatan. Kalau tidak, bisa jadi beban tambahan asuransi dan risiko lainnya. Ini penting agar tidak menjadi masalah di kemudian hari,” kata dia.

Cucun juga mengapresiasi sinergi antara pemerintah dan lembaga keuangan dalam penyediaan fasilitas bagi lansia dan penyandang disabilitas, seperti penyediaan kursi roda dan pelatihan petugas kloter khusus. (Cok/*)

Share :

Baca Juga

Polhankam

Prabowo Akhiri Polemik, Tegaskan 4 Pulau Milik Aceh

Hukum

Ahok Dukung Penegak Hukum Bongkar Korupsi Tanah di Jakarta

Politik

Jokowi, PSI, dan Langkah Membangun Panggung Politik ?

Nusantara

Muktamar PPP Ditunda, Bursa Ketum Makin Panas

Politik

Inikah Politik Pengkultusan? Atau Sebuah Strategi?

Politik

Sebaiknya Jokowi Ikuti SBY, Hidup Tenang Lepaskan Politik

Headline

Momen Akrab Prabowo dan Megawati di Hari Pancasila

Headline

Try Sutrisno Restui Upaya Purnawirawan Lengserkan Gibran