Kabarindo24jam.com | Bandung –
Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, kembali menegaskan komitmen dirinya bersama Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin, jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor untuk menguatkan sistem yang bertujuan mencegah atau mengurangi (minimalisir) potensi korupsi di wilayahnya.
Hal ini disampaikan Wali Kota Dedie setelah mengikuti Rapat Koordinasi Penguatan Sinergi Pemberantasan Korupsi antara Pemerintah Daerah dan DPRD se-Jawa Barat di Kota Bandung, Rabu (4/6/2025).
Dedie menjelaskan, pencegahan korupsi harus dimulai dari tata kelola yang baik. Terutama dalam proses perencanaan dan penganggaran anggaran daerah. “Kalau semua aspek itu terpenuhi, tentu kita bisa mengurangi potensi korupsi,” ujarnya.
Menurutnya, upaya ini merupakan bukti keseriusan semua unsur pemerintahan daerah saat ini. Semuanya berkeinginan kuat untuk menciptakan tata kelola yang bersih dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
“Kami di eksekutif bersama DPRD Kota Bogor selaku legislatif berkomitmen menindaklanjuti arahan Gubernur Jawa Barat untuk terus memperkuat sinergi dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi,” katanya.
Selain itu, ia menekankan momen saat ini merupakan kesempatan penting bagi seluruh kepala daerah dan legislatif untuk menandatangani kesepahaman bersama dalam upaya pemberantasan korupsi. “Ini momentum bersama yang harus kita jaga,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berharap seluruh daerah di Jawa Barat bisa membangun pemerintahan yang berkeadilan. Itu dinilai bisa melahirkan kesejahteraan bagi masyarakat. “Mudah-mudahan semua aparat bisa bekerja dengan baik tanpa meninggalkan masalah hukum,” ujarnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut, para kepala daerah dan ketua DPRD dari berbagai wilayah di Jawa Barat sepakat menjalankan beberapa poin penting. Mulai dari menjalankan tugas secara transparan dan akuntabel, memastikan proses perencanaan dan penganggaran bebas dari intervensi, serta memperkuat pengawasan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN. (Cok/*)