Kabarindo24jam | Bogor Kota – Wali Kota Bogor Dedie A Rachim bertekad untuk melakukan pemerataan akses pendidikan Sekolah Menengah (SMA) Negeri di wilayahnya. Salah satu langkah strategis yang tengah disiapkan adalah pembangunan tiga Sekolah SMA negeri baru guna mengatasi ketimpangan distribusi sekolah dan dampak negatif kebijakan zonasi.
Ia mengungkapkan Pemkot Bogor telah menyiapkan lahan untuk pembangunan SMA Negeri 11 dan 12. Satu lagi direncanakan dibangun di wilayah Kecamatan Bogor Timur. Kabar baiknya, masing-masing lahan sudah melalui proses pengamanan aset agar siap dimanfaatkan.
Untuk SMA Negeri 11, lahan seluas 6.000 meter persegi telah disiapkan di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal. “Sementara untuk SMA Negeri 12 berada di Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan. Satu lagi sedang kita upayakan di Bogor Timur,” ujar Dedie dalam keterangannya dikutip, Rabu (6/8/2025).
Ia menambahkan, bahwa pembangunan tiga sekolah baru tersebut merupakan bagian dari respons kebutuhan pendidikan yang terus meningkat di Kota Bogor. Sekaligus menjawab ekses dari sistem zonasi saat PPDB. Menurut Dedie, selama ini sistem zonasi telah menimbulkan praktik manipulasi data kependudukan oleh oknum orang tua siswa.
Contohnya, praktek menitipkan alamat demi mengelabui zonasi dan mendaftarkan anaknya ke sekolah favorit. “Kalau jumlah dan sebaran SMA negeri di Kota Bogor seimbang, maka tidak akan ada lagi kepadatan di sekolah tertentu atau praktik pindah domisili fiktif hanya untuk mengejar zonasi. Ini juga akan menertibkan data kependudukan kita,” jelasnya.
Dedie yang merupakan Wakil Wali Kota Bogor periode 2018-2023 ini pun berharap, ketiga SMA negeri baru tersebut bisa terwujud dalam lima tahun kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin dan juga masa jabatan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Man/*)