Kabarindo24jam.com | Balaikota – Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menegaskan bahwa keberagaman adalah kekuatan utama Kota Bogor sejak lama hingga saat ini. Wali Kota Dedie pun menyebut Kota Bogor memiliki sejarah panjang dalam menjaga harmonisasi sosial dan keberagaman keyakinan.
Selain itu, Wali Kota yang dalam Pilkada 2024 lalu diusung PAN dan Partai Gerindra serta sejumlah ormas Islam ini menegaskan, hingga saat ini tidak pernah tercatat adanya konflik horizontal yang serius antarumat beragama di wilayah berjuluk ‘Kota Hujan’ ini.
Oleh karena itu, Dedie mengajak semua pihak untuk dapat dan terus memperkuat sinergi dan kolaborasi, serta menguatkan komitmen menjadikan Kota Bogor sebagai salah satu kota yang toleran, sehingga menjadi rumah bagi semua unsur latar belakang budaya maupun agama.
“Keberagaman latar belakang budaya dan agama menjadi salah satu kekuatan kita untuk memperkuat tali silaturahmi dalam konteks keberagaman dalam kebersamaan,” ujar Dedie Rachim dalam keterangannya resminya yang dikutip pada Selasa (10/6/2025).
Sebelumnya, saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Betlehem di Jalan Suryakencana, Minggu (8/6/2025), Dedie juga menyampaikan pesan senada. Dalam sambutannya, dia menyebut GSJA Betlehem sebagai bagian integral dari perjalanan panjang kehidupan sosial dan spiritual di Kota Bogor.
“GSJA Betlehem merupakan bagian tidak terpisahkan dari keluarga besar Kota Bogor. Karena itu, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak saling mengakui, menghargai, dan menjaga persatuan dalam semangat toleransi,” ujar Dedie.
Dia pun mengapresiasi peran gereja dalam membangun kerukunan antarumat beragama di Kota Bogor. “Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Bogor, saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-61 kepada GSJA Betlehem. Semoga terus menjadi tempat yang menebarkan kasih dan kedamaian,” ucap Dedie.
Sementara itu, Ketua Badan Pelayanan GSJA Betlehem, Daniel Natanael, menyampaikan rasa syukur atas usia gereja yang telah mencapai 61 tahun. Ia mengatakan perayaan ini bukan hanya momentum untuk bersyukur, tetapi juga refleksi terhadap peran gereja dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kami bersyukur dapat terus bertumbuh dan menjadi berkat, bukan hanya bagi umat kristiani, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menjaga toleransi dan mendukung pembangunan Kota Bogor,” ungkap Daniel. (Cky/*)