Latest Post

Home / Bogor Raya

Selasa, 6 Mei 2025 - 18:36 WIB

Underpass ‘Lintasan Maut’ Kereta Kebon Pedes Segera Dibangun

KabarIndo24Jam.com | Tanah Sareal – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengumumkan bahwa pembangunan underpass di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) Kebon Pedes, Tanah Sareal, telah resmi beralih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR). Hal ini disepakati dalam forum Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bogor, Rudy Mashudi, menjelaskan bahwa proyek underpass Kebon Pedes yang selama ini dikenal sebagai ‘perlintasan maut’ menjadi salah satu prioritas yang diusulkan pengerjaannya oleh Pemerintah Kota Bogor kepada Pemprov.

“Salah satu yang kami usulkan saat itu adalah pembebasan lahan untuk underpass Kebon Pedes. Hasilnya, rencana itu akan menjadi belanja langsung Dinas BMPR Jabar karena wilayah ini masuk ruas jalan provinsi,” ungkap Rudy kepada wartawan, Senin (5/5/2025).

Baca Juga :  Pemkab Bogor Tertibkan Parkir Liar di Kawasan Pasar Cibinong dan Citeureup

Meski bukan lagi dikelola langsung oleh Pemkot Bogor, Rudy menegaskan bahwa pihaknya akan tetap mengawal setiap tahapan perencanaan hingga masuk ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat tahun 2026.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, lanjut Rudy, akan segera menjalin komunikasi formal dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, guna mendorong pengalokasian anggaran proyek tersebut dalam APBD provinsi.

“PUPR akan bersilaturahmi dan mengirimkan surat resmi ke Gubernur. Kami juga akan menyerahkan Detail Engineering Design (DED) yang sudah kami buat ke Dinas BMPR agar direview dan ditindaklanjuti,” ujarnya.

Baca Juga :  Polsek Ciawi Patroli Anti Pungli di Jalur Alternatif Puncak

Rudy menekankan pentingnya pembangunan underpass Kebon Pedes dari sisi keselamatan masyarakat. Titik JPL tersebut menjadi simpul kemacetan dan lokasi rawan kecelakaan akibat padatnya arus lalu lintas dan frekuensi kereta Commuter Line Jabodetabek yang melintas setiap 3–4 menit.

“Di jam sibuk, titik tersebut menjadi langganan macet panjang. Kami juga mempertimbangkan keselamatan warga karena sering terjadi kecelakaan akibat perilaku pengendara yang tidak disiplin,” katanya.

Sebagai upaya lanjutan, Pemkot Bogor akan memperkuat komunikasi dengan Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat guna memastikan dukungan politik terhadap keberlanjutan proyek ini.

“Ini bukan sekadar soal pembangunan fisik. Underpass Kebon Pedes adalah kebutuhan mendesak warga, jadi kami akan terus kawal agar proyek ini benar-benar terealisasi,” pungkasnya. (Man/*)

Share :

Baca Juga

Bogor Raya

Bupati Bogor Ajak Semua Elemen Kolaborasi untuk Pembangunan

Bogor Raya

Wali Kota Dedie Akui Kota Bogor Punya Banyak Persoalan

Bogor Raya

Gubernur Dedi Gugah Masyarakat Kembalikan Jati Diri Bogor 

Bogor Raya

Target Kerja Lebih Baik, Bupati Bogor Geser 13 Pejabat

Bogor Raya

100 Hari Kerja Bupati Bogor dan Wakilnya, 82 Persen Warga Merasa Puas

Bogor Raya

Bahas Pengelolaan Sampah, Bupati dan Wali Kota Bogor Temui Menteri LH

Bogor Raya

Ratusan Pedagang Pasar Tradisional di Kota Bogor Gelar Demonstrasi

Bogor Raya

Gapensi Kabupaten Bogor Gelar Uji Kompetensi Tenaga Konstruksi