• Home
  • Politik
  • Hankam
  • Hukrim
  • Nusantara
  • Ekbis
  • Life Style
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Home
  • Politik
  • Hankam
  • Hukrim
  • Nusantara
  • Ekbis
  • Life Style
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Internasional
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hankam
  • Hukrim
  • Nusantara
  • Ekbis
  • Life Style
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Internasional
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Ritel modern banyak berguguran,tanda merosotnya ekonomi negara kita?

Redaksi Kabar Indonesia 24 Jam by Redaksi Kabar Indonesia 24 Jam
7 Mei 2025
in Ekonomi
0
Ritel modern banyak berguguran,tanda merosotnya ekonomi negara kita?

Kabarindo24jam | Jakarta – Industri ritel nasional kembali dikejutkan dengan kabar penutupan seluruh cabang GS Supermarket, jaringan pasar swalayan asal Korea Selatan yang telah beroperasi di sejumlah wilayah Indonesia. Berita ini menambah daftar usaha retail dan supermarket yang terpaksa gulung tikar,terlebih pasca covid 19.

Dari hasil penelusuran di gerai GS The Fresh Supermarket yang berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan, sejumlah karyawan membenarkan informasi bahwa semua cabang akan berhenti beroperasi pada akhir Mei 2025.

“Iya, sudah mau tutup semua akhir bulan ini,” ungkap salah satu karyawan yang enggan disebutkan namanya.

GS Supermarket diketahui memiliki sejumlah cabang di Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Jakarta. Penutupan ini bukan sekadar penghentian operasional biasa, melainkan bagian dari proses pengambilalihan manajemen oleh pihak lain.

Baca Juga :  Pedagang Pasar di Tarakan Dapat Bantuan Langsung dan Modal Kerja

Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah, membenarkan kabar ini. Menurutnya, penutupan dilakukan karena seluruh unit usaha GS Supermarket telah dibeli oleh jaringan ritel lain yang belum disebutkan namanya.

“GS tutup semua tokonya, bukan hanya di Bekasi tapi semuanya. Sudah dibeli oleh supermarket lain, jadi ini bukan langsung tutup, tapi di-take over,” jelas Budihardjo.

Fenomena ini menambah deretan panjang gerai ritel yang menutup usahanya di tengah tekanan ekonomi, perubahan perilaku belanja konsumen, dan persaingan yang kian ketat dengan platform daring.

Baca Juga :  41 Tahun Sudah PDAM Tirta Kahuripan Melayani Masyarakat Bogor

Analis menilai bahwa transformasi digital yang cepat serta perubahan pola belanja masyarakat ke arah online menjadi tantangan besar bagi peritel konvensional. Sementara itu, pengambilalihan seperti yang terjadi pada GS Supermarket juga mencerminkan dinamika pasar ritel yang masih terus berkembang, meski dalam tekanan.

Masih belum jelas siapa pihak yang akan mengelola gerai bekas GS Supermarket selanjutnya. Namun, bagi konsumen dan pelaku usaha, kejadian ini menjadi cerminan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam mempertahankan eksistensi bisnis di tengah perubahan zaman.

Tags: ekonomi indonesiaGs supermarket tutupritel modern
Previous Post

Komisi X DPR Pertanyakan Kebutuhan Anggaran Pendidikan Gratis untuk PAUD

Next Post

Ketegangan Memuncak, India Luncurkan Invasi ke Pakistan

Redaksi Kabar Indonesia 24 Jam

Redaksi Kabar Indonesia 24 Jam

Next Post
Ketegangan Memuncak, India Luncurkan Invasi ke Pakistan

Ketegangan Memuncak, India Luncurkan Invasi ke Pakistan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PPP
BAPENDA
BAPPEDALITBANG
  • HOME
  • ABOUT
  • OUR TEAM
  • POLICIES
  • CONTACT

© 2025 Kabarindo24jam.com - Portal Berita Network .

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hankam
  • Hukrim
  • Nusantara
  • Ekbis
  • Life Style
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Internasional

© 2025 Kabarindo24jam.com - Portal Berita Network .