Senin, 4 Agustus 2025

Pembangunan Jalan Penunjang Konektivitas Antar Wilayah Bogor Dilanjutkan

Kabarindo24jam.com | Bogor Kota – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai melanjutkan lagi pembangunan Jalan Regional Ring Road (R3) sebagai solusi jangka panjang untuk mengurai kemacetan di kawasan Tajur dan sekitarnya yang menuju ke arah kawasan wisata Puncak – Kabupaten Bogor.

Dalam peninjauan ke lokasi pada Sabtu (2/8/2025), Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim memastikan betonisasi jalan sepanjang 350 meter dari Katulampa Bulet hingga Katulampa Ciliwung akan dikerjakan tahun ini. “Kita lanjutkan betonisasinya kurang lebih 350 meter. Kemudian tahun depan kita upayakan sampai dengan batas jembatan Ciliwung,” kata Dedie Rachim.

Dedie Rachim menjelaskan, selain betonisasi, proses pembebasan lahan akan terus dilakukan secara bertahap hingga ke wilayah Wangun-Tugu Kuntum, melalui Sindangrasa. Total luas lahan yang belum dibebaskan diperkirakan mencapai 1,47 hektar.

“Secara keseluruhan yang di Katulampa Bulet sampai dengan batas Katulampa Ciliwung itu sudah selesai. Yang belum itu dari Sindangrasa sampai Wangun, sekitar 1,47 hektar dan terdiri dari beberapa bidang. Mudah-mudahan keuangan daerah sehat dan bisa kita alokasikan untuk pembebasan lahannya,” ujar Dedie Rachim.

Ia kemudian mengatakan bahwa keberadaan Jalan R3 sangat penting untuk menunjang mobilitas warga dan konektivitas antarwilayah di Bogor.  Jalan ini akan menjadi alternatif bagi kendaraan dari arah Puncak dan Sukabumi agar tidak perlu lagi menembus kawasan Tajur dan Pajajaran.

“Kalau ini terwujud, maka beban jalan Tajur yang selama ini langsung menusuk ke Pajajaran bisa diurai. Masyarakat yang datang dari wilayah Puncak, Sukabumi tidak perlu masuk ke Sisesa, tapi bisa langsung ke Warung Jambu,” ucapnya.

Selain itu, Dedie Rachim menyoroti rencana pembangunan jembatan dua jalur di atas Sungai Ciliwung yang menjadi bagian krusial dari proyek ini. Jembatan tersebut diproyeksikan memiliki lebar 32 meter dan bentangan lebih dari 60 meter.

“Tantangannya adalah membangun jembatan dengan lebar 32 meter dan bentangan lebih dari 60 meter. Itu butuh anggaran yang tidak sedikit. Kini kita sedang review DED-nya,” ucapnya. Kalau sudah selesai, sambung Dedie, dirinya akan meminta rekomendasi teknis dari Kementerian, khususnya Dirjen Sumber Daya Alam.

Sebagai upaya percepatan, Dedie Rachim juga berharap ada dukungan dari pemerintah pusat untuk pembiayaan pembangunan jembatan. “Siapa tahu pemerintah pusat bisa membiayai. Tapi yang penting, seluruh proses administrasi dan syarat teknis kita selesaikan lebih dulu. Setelah itu baru kita ajukan untuk mendapatkan alokasi anggaran dari pusat,” imbuhnya. (Man/*)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini