DEPOK – Tim Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok, Rabu (14/4/2021), memanggil seorang pegawai Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) setempat, Sandi Butar Butar, yang beberapa hari lalu dengan berani membongkar pengadaan sepatu di instansinya. Sandi diminta keterangannya dan menyerahkan data bukti dugaan korupsi pengadaan sepatu tersebut.
Sandi datang seorang diri pada pukul 11.00 WIB. Dia langsung menuju ruang penyidik Kejaksaan Negeri Depok. Di sana dia diminta keterangan terkait dugaan korupsi pengadaan sepatu bagi anggota Damkar yang dianggap tidak sesuai spesifikasi.
“Hari ini yang bersangkutan datang ke Kejaksaan Negeri Depok untuk kami minta keterangan dan memperlihatkan bukti dokumen yang ada, jadi kami menindaklanjuti apa yang dia sampaikan ke publik beberapa hari lalu,” kata Kasi Intel Kejari Depok, Herlangga Wisnu Murdianto.
Herlangga menuturkan, dari informasi awal yang diberikan Sandi, pihaknya kemudian melakukan pendalaman. Saat ini baru tahap awal melakukan pengumpulan data dan informasi. “Kita sebagai institusi berkewajuban menindaklanjuti adan dijalankan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” paparnya.
Sebelumnya diketahui, Sandi membongkar dugaan korupsi itu dengan melakukan aksi protes di Balai Kota Depok pada Jumat 9 April lalu, dan viral di media sosial. Dalam aksi itu, Sandi membawa poster bertulisan ‘Bapak Kemendagri tolong, untuk tindak tegas pejabat di dinas pemadam kebakaran Depok. Kita dituntut kerja 100 persen, tapi peralatan di lapangan pembeliannya tidak 10 persen, banyak digelapkan!!!’.
Salah satu dugaan korupsi yang diungkap Sandi ialah pengadaan sepatu pada 2018. Menurut Sandi, sepatu yang diterima oleh dirinya dan rekan kerja ini tidak sesuai dengan spesifikasi.
Sandi juga mengungkap adanya pemotongan terkait insentif mitigasi dan penyemprotan disinfektan. Seharusnya, setiap petugas mendapatkan insentif Rp 1,7 juta, tapi yang diterima hanya Rp 850 ribu.
Sandi juga mengaku menerima ancaman berupa desakan untuk mengundurkan diri hingga diberi surat peringatan (SP) oleh atasannya setelah aksinya itu. Pihak damkar Depok sendiri telah menepis tudingan Sandi. (Nurali)