Sabtu, 10 Mei 2025

Duet Purnawirawan Jendral Marinir dan Pengacara Kondang Pimpin PKPI Hadapi Pemilu 2024

JAKARTA — Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) resmi memiliki ketua umum baru setelah Diaz Hendropriyono memutuskan untuk mengundurkan diri. Tapi ketua baru itu bukanlah Sunan Kalijaga yang sebelumnya disebut-sebut menjadi kandidat terkuat lantaran menjabat Plt Ketua Umum.

Ketua umum baru yang terpilih melalui mekanisme musyawarah dan mufakat para pengurus pusat dan daerah ialah Mayor Jendral Marinir (Purnawirawan) Yusuf Solihin. Ketua Umum DPP HNSI itu akan memimpin PKPI bersama Sunan Kalijaga sebagai Ketua Harian.

“Mayjen (Purn) Yusuf Solihin Ketua Umum terpilih dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PKPI 2021 di Jakarta Timur,” ujar Juru Bicara PKP Sonny Tulung dalam keterangan persnya yang diterima, Kamis (27/5/2021).

Sonny juga mengungkapkan, bahwa hasil dari Munaslub tersebut juga memutuskan Plt Ketua Umum Sunan Kalijaga menjadi Ketua Harian PKPI. “Ketua Harian DPP adalah pak Sunan Kalijaga,” katanya.

Sonny berujar, terpilihnya Yusuf Solihin dan Sunan Kalijaga sebagai pimpinan PKPI lewat mekanisme musyawarah mufakat. “Jadi Munaslub berjalan lancar tanpa gejolak berarti alias tak ada ribut apalagi kegaduhan,” ujarnya.

Sonny pun menjelaskan, mekanisme pemilihan Ketum di Munaslub yang digelar di Gedung Sekar Wijaya Kusuma, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (25/5) lalu itu berlangsung tertutup, dan dihadiri lebih dari 50 persen pengurus partai.

Di Munaslub PKPI ini, hanya dua DPD yang tidak hadir secara tatap muka. Pemilihan tertutup itu bertujuan mengutamakan musyawarah mufakat. Terbukti, semua pengurus sepakat memilih Yusuf Solihin menggantikan Diaz yang menyatakan mundur pada Senin (10/5) lalu.

Baca Juga :  Polda Jateng Deklarasikan 'Jateng Zero Knalpot Brong'

Tadinya, ada dua jagoan di bursa Calon Ketum PKPI. Pertama Yusuf, selaku usulan Ketua Dewan Pembina PKPI Hendropriyono, dan politisi senior Try Sutrisno. Kedua, Plt Ketum PKPI, Sunan Kalijaga. Hasilnya happy ending, Yusuf menjadi Ketum dan Sunan menjadi Ketua Harian DPP PKPI.

“Prosesnya seperti itu, karena kami mengedepankan demokrasi, tapi asasnya musyawarah mufakat. Kita betul-betul berusaha menghindari terjadinya voting,” ungkapnya.

Kini, Yusuf Solihin dan Sunan Kalijaga punya tanggung jawab berat untuk membentuk kepengurusan pusat, mulai dari Sekretaris Jenderal (Sekjen), Bendahara, barisan Ketua DPP, hingga Ketua Bidang.

Menariknya, Yusuf Solihin adalah orang baru di PKPI. Baru masuk, langsung jadi Ketum dan disetujui seluruh pengurus partai. Meski begitu, ini adalah usulan dua elite PKPI, yaitu Hendropriyono dan Try Sutrisno, dan direstui oleh seluruh pengurus partai.

Dijelaskan Sonny, selain seorang Marinir, Yusuf juga mantan Ketum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI). Artinya, sosok Yusuf begitu mengerti dan memiliki tujuan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Ini pertama kalinya bagi Yusuf berjuang di partai politik.

Sebelumnya diberitakan, Diaz Hendropriyono mengundurkan diri jabatannya sebagai Ketua Umum DPP PKPI. Kabar mundurnya Diaz Hendropriyono disampaikan oleh Ketua Dewan Kehormatan PKPI AM Hendropriyono yang juga adalah ayahnya sendiri.

“Saya sangat senang karena dengan pengunduran Ketum Diaz dengan alasan yang rasional kemudian memilih sebagai Plt ketum saudara Sunan Kalijaga,” ujar Hendropriyono. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini