Senin, 19 Mei 2025

Disatroni Pimpinan Kadin Propinsi se Tanah Air, Rosan Sebut Presiden yang Minta Munas Ditunda

JAKARTA — Penundaan Musyawarah Nasional (Munas) pada 2-4 Juni di Nusa Dua-Bali, tak hanya mengakibatkan salah satu kubu calon ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meradang, tetapi juga membuat 25 Ketua Umum Kadin Propinsi se tanah air merasa galau serta mempertanyakan keputusan sepihak penundaan Munas.

Dipimpin oleh Ketua Umum Kadin Sumbar H Ramal Saleh, para Ketua Kadin Propinsi dari seluruh Indonesia menemui Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, di kediamannya di Jakarta, Sabtu (29/5/2021). Mereka datang meminta penjelasan soal penundaan Munas Kadin.

Diperoleh informasi, dalam surat resmi Ketum Kadin Indonesia tanggal 28 Mei 2021 yang ditujukan kepada Mensesneg RI disebutkan, bahwa Munas Kadin VIII yang sebelumnya diagendakan 2-4 Juni 2021 di Nusa Dua Bali, diundur menjadi tanggal 30 Juni 2021 di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Dalam pertemuan Minggu malam Rosan juga menjelaskan bahwa rencana penundaan itu, adalah atas permintaan Presiden Jokowi. “Jadi saya harap teman teman mahfum dengan penundaan ini dan dapat menjelaskan kepada pengurus Kadin Propinsi,” ujar Rosan dalam keterangannya yang diterima, Minggu (30/5/2021).

Baca Juga :  Presiden Minta Jajaran TNI-Polri dan Keluarga Jaga Kedisiplinan Nasional

Rosan yang telah diusulkan Presiden Jokowi menjadi Duta Besar untuk Amerika Serikat itu, membantah tegas kabar bahwa rapat penundaan Munas bersama para pengurus dan panitia di Kadin Indonesia, sebelumnya berlangsung cepat dan tidak tuntas.

Menurutnya lagi, malahan rapat tersebut yang terpanjang yang pernah dilaksanakan pengurus Kadin Indonesia yakni berakhir pada pukul dua belas malam, setelah sempat jeda selama satu jam.

“Jadi tolong jangan didengarkan jika ada pihak-pihak tertentu yang menyebutkan rapat penundaan Munas di Kadin Indonesia berjalan singkat dan tidak tuntas. Itu hanya suara suara yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Rosan.

Rosan di depan 25 Ketum Kadin Propinsi juga menyatakan bahwa pihaknya tidak membuka diskusi soal penundaan Munas itu. Tetapi hanya dimintakan pemahaman saja, supaya tidak terjadi simpang siur.

Rosan juga meminta Kadin Propinsi lebih mempersiapkan diri secara matang menghadapi Munas di Kendari 30 Juni mendatang. Termasuk juga kepada para calon ketua umum penggantinya untuk melakukan persiapan dengan baik. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini