Sabtu, 10 Mei 2025

Gempa di Laut Goyang Empat Daerah, 17 Kecamatan di Pandeglang Paling Terdampak

PANDEGLANG – Guncangan gempa berkekuatan 6,7 Magnitudo yang berpusat di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang-Provinsi Banten, Jum’at (14/1/2022), menimbulkan kerusakan banyak bangunan dan mengakibatkan kepanikan luar biasa warga di Banten, Lampung, Jakarta dan Jawa Barat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang merilis data kerusakan akibat gempa tersebut pada Jumat malam, dimana sebanyak 17 Kecamatan di Pandeglang yang terdampak dari gempa.

Berdasarkan data yang diperoleh dari BPBD Pandeglang, 17 Kecamatan itu terdiri dari Cimanggu, Cikeusik, Cibalung, Panimbang, Carita, Sukaresmi, Pagelaran. Sumur, Cigeulis, Mandalawangi, Patia, Angsana, Munjul, Sindangresmi, Jiput, Saketi, dan Bojong.

“Ya data sementara ada 17 Kecamatan yang terdampak dari gempa itu,” kata Kepala BPBD Pandeglang Girgi Jantoro kepada wartawan. Kata Girgi, di 17 Kecamatan itu terdapat sejumlah rumah dan fasilitas umum yang rusak.

“Laporan yang kita terima ada sejumlah rumah dan bangunan sekolah yang rusak akibat gempa itu,” katanya seraya menambahkan bahwa data jumlah bangunan yang rusak masih dalam perhitungan pihaknya.

Baca Juga :  KBSB Harus Optimalkan Potensi untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Warga Siantar

Gempa yang berpusat di Laut Banten ini juga dirasakan warga Jakarta. Getaran dirasakan cukup kuat beberapa detik. “Kasur goyang-goyang,” kata salah seorang warga Jakarta Timur.

Gempa juga dirasakan warga Bogor hingga Tangerang Selatan. Bahkan, gempa juga terasa hingga Cianjur, Jawa Barat.“Lampu gantung saya sampai bergoyang,” kata Ana, warga Sukaraja, Kabupaten Bogor.

BMKG menerangkan pusat gempa berada di 52 km barat daya Sumur, Banten. Gempa berkekuatan 6,7 magnitudo dengan kedalaman 10 km. Namun gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Getaran gempa selama tiga sampai lima detik sempat dirasakan warga Kota Bandar Lampung pada Jumat pukul 16.05 WIB. Sejumlah warga sempat keluar rumah, khawatir terjadi gempa susulan.

Warga yang sedang istirahat di dalam rumah merasakan getaran yang agak lama tiga sampai lima detik. Terdapat bunyi kaca jendela, dan juga kursi bergoyang. “Betul, terasa barusan,” kata sejumlah warga Bandar Lampung. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini