Home / Internasional

Minggu, 10 Oktober 2021 - 18:23 WIB

Abaikan Dukungan Oposisi, Leni Robredo Maju ke Pilpres Filipina Lewat Jalur Independen

MANILA — Politisi perempuan terpopuler yang saat ini menjabat Wakil Presiden Filipina, Leni Robredo, akhirnya memberikan kepastian bahwa dirinya akan mencalonkan diri sebagai kandidat presiden dalam pemilihan umum Filipina pada 2022 nanti.

Meskipun Robredo sangat disukai serta menjadi kandidat utama kelompok oposisi, dia lebih memilih maju melalui jalur independen. ’Kita akan bertarung. Kita bakal mengalahkan gaya politik kuno dan busuk,’’ tegas Robredo seperti dikutip kantor berita Agence France-Presse, Sabtu (9/10/2021).

Leni Robredo akan bersaing dengan para calon presiden (capres) lainnya yang kebanyakan adalah sekutu dan pendukung Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Salah satunya, adalah Sara Duterte, yang maju sebagai capres lantaran ayahnya tidak bisa maju karena konstitusi menegaskan seorang Presiden hanya boleh menjabat satu periode jabatan.

Robredo menjelaskan bahwa sejatinya dia tidak ingin mencalonkan diri. Dia melakukan negosiasi dengan kandidat presiden lain agar mereka bersatu dan mengusung satu kandidat saja. Tapi usaha itu tidak berhasil. Dia pun memutuskan maju agar negaranya tidak kembali berantakan.

Baca Juga :  Trump Cabut Izin Mahasiswa Asing Harvard, China Kecam Politisasi Pendidikan

Barry Gutierrez, juru bicara Robredo, menjelaskan bahwa dia maju dari jalur independen, bukan dari Partai Liberal. Namun Robredo menggandeng Presiden Partai Liberal Senator Francis Pangilinan sebagai wakilnya.

Meski politikus 56 tahun tersebut sangat populer, tapi peluangnya untuk menang masih tipis. Dalam berbagai survey, posisinya jauh tertinggal dibandingkan dengan tokoh-tokoh lain.

Misalnya saja Sara Duterte dan Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr. Penduduk Filipina memang menginginkan pemimpin perempuan. Tapi mereka ingin sosok yang tegas seperti Sara. Robredo dinilai masih terlalu kalem dan baik.

Meski tertinggal, tapi peluang Robredo menang belum tertutup. Setidaknya para korban mendiang diktator Ferdinand Marcos mungkin akan mengarahkan dukungan ke Robredo. Mereka menyamakan Robredo seperti Corazon Aquino yang membangun demokrasi di Filipina pasca Marcos lengser.

Baca Juga :  Diserang dari Berbagai Penjuru, Muhyiddin Yassin Akhirnya Terjungkal dari Kekuasaan

Dalam survey yang digelar oleh Pulse Asia saat itu, Bongbong ada di urutan ketiga sedangkan Robredo tidak masuk dalam daftar sama sekali. Pada akhirnya ketika pemilu berlangsung, Robredo keluar sebagai pemenang dan menjadi wapres.

Sementara itu, Sara Duterte yang akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan 2022, Pada hari Sabtu (2/10/2021), telah mengajukan pencalonannya lagi sebagai walikota Davao, kota terbesar ketiga di Filipina.

Sara sebelumnya mengatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai pejabat nasional tahun depan, tetapi dia mengatakan hal itu sebelum ayahnya mengumumkan mundur dari dunia politik. (***/Cok)

Share :

Baca Juga

Internasional

AS Berupaya Redam Amarah Teheran Usai Serangan Israel

Internasional

Puan Maharani Orasi tentang Kesetaraan Gender di Amerika

Internasional

Kementerian Pertahanan Kerjasama dengan Turki, Pindad Gandeng Malaysia

Internasional

Ketegangan Memuncak! Musk dan Trump Saling Serang di Medsos

Internasional

Presiden Donald Trump Mengecam China atas Perjanjian Perdagangan

Internasional

Puan Resmikan Patung Sukarno di KBRI Tokyo, Simbol Persahabatan RI–Jepang

Hankam

Komando Operasi Udara II Perkuat Komunikasi Strategis dengan TUDM

Internasional

Warga AS Kabur Massal ke Inggris dan Eropa!