JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Negara Merdeka Jakarta, Rabu (28/4/2021), melantik Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Investasi berbarengan dengan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) dan Laksana Tri Handoko sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Bahlil, sebelumnya menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Usai dilantik, Bahlil menyatakan kementeriannya akan menghubungkan investasi dari luar dan dalam negeri dengan pemerintah daerah dan pusat menjadi satu pintu.
Bahlil mengaku diminta Presiden untuk tidak menghambat perizinan investasi ke Indonesia. “Meningkatkan investasi yang berkualitas baik PMA maupun PMDN. Juga tidak berbicara hanya itu tapi juga adalah pemerataan pertumbuhan investasi antara Jawa dan luar Jawa,” jelas Bahlil.
Selain itu, Presiden berpesan agar Bahlil membuat terobosan dan inovasi mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). “Harus kita kawinkan pengusaha-pengusaha besar dengan UMKM, pengusaha-pengusaha besar dan yang ada pengusaha di daerah dan pengusaha nasional,” katanya.
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 72/P tahun 2021 tentang Pembentukan dan Pengubahan Kementerian serta Pengangkatan Beberapa Menteri Negara Periode 2019-2024. Menteri Investasi dan Mendikbud Ristek merupakan jabatan baru dalam pemerintahan menyusul adanya perubahan nomenklatur.
Presiden Joko Widodo juga mengangkat Laksana Tri Handoko sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Pengangkatan tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 19/M Tahun 2021 tentang Pengangkatan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional. (***/CP)
