JAKARTA — Anggaran fantastis kegiatan balap mobil listrik Formula E yang diinisiasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus menuai sorotan publik nasional dan bahkan diperkirakan dapat menjadi batu sandungan bagi Anies dalam langkahnya menuju Pilpres 2024.
Terkait hal tersebut, Ketua Umum Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pijar Madsanih Manong dengan lantang meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI Jakarta untuk kembali turun gunung melakukan audit investigasi sebagai upaya mempermudah KPK dalam penyelidikan dugaan korupsi Formula E.
Untuk itu, BPK harus mengaudit laporan pembiayaan yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk ajang Formula E. Terlebih, adanya berita tidak sedap soal kejanggalan pembengkakan anggaran pembuatan sirkuit Formula E yang mencapai Rp 10 miliar.
“Apabila proyek sirkuit dan penyelengaraan balap mobil formula E mengunakan uang negara APBD DKI Jakarta, kita berharap BPK harus segera melakukan audit agar masalahnya terang berapa potensi kerugian negara sebenarnya,” tegas Madsanih kepada wartawan, Sabtu (19/3/2022).
Menurutnya, jika hal itu benar terjadi potensi kerugian negara maka sudah semestinya BPK segera berkoordinasi dengan pihak KPK sebagai tindak lanjut tindak mengusut tuntas dugaan kasus korupsi ajang mobil balap listrik tersebut. “Lebih lanjut, apabila ada potensi kerugian negara maka BPK segera koordinasi dengan KPK,” jelasnya.
Madsanih berpesan, agar proyek-proyek yang jadi sorotan publik khususnya Formula E, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus benar-benar ekstra hati-hati dalam menunjuk kontraktor pelaksana yang profesional.
Hal tersebut agar bisa terhindar adanya pembengkakan anggaran di tengah jalannya proyek pembangunan sirkuit Formula E DKI Jakarta. “Seharusnya proyek yang menjadi sorotan publik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus benar-benar ekstra hati-hati dalam menunjuk kontraktor pelaksana yang profesional,” katanya.
Oleh karenanya, ia kembali menegaskan memberikan rekomendasi kepada BPK agar melakukan audit secepatnya, agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merevisi studi kelayakan atau feasibility study Formula E. “Saya berharap audit BPK secepatnya dilakukan agar masalahnya terang,” katanya. (TIAN/***)