JAKARTA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman ditetapkan menjadi Ketua Dewan Pembina Badan Koordinasi Mubaligh Se-Indonesia (Bakomubin). Padahal Jenderal Dudung diketahui pernah tersandung dan dilaporkan karena komentarnya yang menyebut ‘Tuhan kita bukan orang Arab’.
Kendati demikian, penunjukan Jenderal Dudung karena sosoknya dinilai religius dan memiliki semangat toleransi yang tinggi. “Kang Haji Dudung santri alumni Pesantren Buntet, Cirebon. Beliau juga mubalig, jadi kami minta beliau turut memperkuat Bakomubin,” ujar Ketua Umum Bakomubin Ali Mochtar Ngabalin kepada wartawan, Sabtu (19/3/2022).
Penunjukan Jenderal Dudung itu berdasarkan hasil Musyawarah Nasional III yang berlangsung pada 27 Februari 2022 di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat. Ali Ngabalin kembali terpilih menjadi Ketua Umum untuk periode 2022-2027.
Menurut Ngabalin, selama ini Jenderal Dudung dikenal sebagai figur tentara yang tegas namun belum banyak masyarakat tahu sisi religius Dudung. “Saat jadi Komandan Kodim di Sumatera Selatan, beliau sering ceramah agama ke pelosok-pelosok kampung. Ketika jadi Pangdam Jaya, beliau rajin bersilaturahmi keliling ke sejumlah masjid,” kata Ngabalin.
Sementara itu, Jenderal Dudung pun menyatakan kesediaan dipilih menjadi Ketua Dewan Pembina Bakomubin. Dudung berharap Bakomubin bisa menyebarkan semangat moderasi beragama ke seluruh Indonesia. “Apalagi organisasi ini tempat berkumpulnya para mubalig yang berdakwah menyampaikan pesan agama dengan cara baik,” ucap Dudung.
Diperoleh informasi, audiensi dengan Jenderal Dudung ini dihadiri seluruh jajaran Pengurus Pusat Bakomubin. Selain Ketua Umum Ali Ngabalin, audiensi juga diikuti oleh Wakil Ketua Ahsr dan juga sejumlah pejabat utama Mabes TNI AD.
Seperti diketahui, Jenderal Dudung Abdurachman sempat dilaporkan ke Pusat Polisi Militer TNI AD/Puspomad setelah pernyataannya yang menyebut Tuhan bukan orang Arab sehingga berdoa pun bisa menggunakan bahasa Indonesia.
Namun Jenderal Dudung telah memberikan penjelasan terkait kalimatnya soal ‘Tuhan kita bukan orang Arab’. Dudung mengatakan Tuhan itu mengerti bahasa apapun yang diucapkan umatNya.
“Sama kaya waktu di Deddy Corbuzier, saya sampaikan saya berdoa pakai bahasa Indonesia. Teman-teman juga misalkan berdoa seperti ini ‘ya Tuhan anak saya hari ini ujian semester. Mohon diberikan ketenangan, semoga bisa menyelesaikan persoalan itu dengan baik dan nilainya bagus’ bahasa Arabnya apa? kan kita nggak tahu,” kata Dudung di Mabes AD, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022).
“Kalau kita pakai bahasa Indonesia, Allah, Tuhan itu mengerti, karena Allah tahu bahasa Sunda, bahasa Jawa, bahasa Ambon, bahasa Inggris aja Allah tahu,” pungkas Dudung yang tetap tenang dan kalem meskipun dihujani cacian dari massa kelompok 212. (CP/**)