Home / Hukum

Minggu, 6 Juni 2021 - 18:00 WIB

Gelorakan Nasionalisme dan Patriotisme, Kantor PDI Perjuangan Jadi Rumah Budaya

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri

JAKARTA — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menginstruksikan seluruh kadernya untuk menjadikan kantor-kantor partai sebagai rumah budaya. Tujuannya, untuk menggelorakan nasionalisme dan patriotisme melalui ekspresi kebudayaan.

“Saya instruksikan kepada seluruh kader PDI Perjuangan bahwa kantor partai, selain sebagai rumah rakyat, juga menjadi rumah budaya. Sebab hal itu bagian dari tujuan kita bernegara ,” kata mantan Presiden RI ke 5 itu dalam acara pembukaan pameran seni rupa di Jakarta, Sabtu (5/6/2021).

Megawati menegaskan, bahwa dirinya ingin agar kantor-kantor partai dapat menjadi tempat di mana seluruh ekspresi kebudayaan nasional dan pencapaian kebudayaan rakyat Indonesia dibahas, didiskusikan, dan ditampilkan secara bersama-sama.

Baca Juga :  Kinerja Jaksa Agung Mentereng, 11 Pejabat Kejaksaan yang Nakal Langsung Dicopot

Dalam kesempatan itu, Megawati juga bercerita kenapa soal kebudayaan menjadi penting, karena sejatinya budaya dapat membentuk karakter jati diri suatu bangsa atau karakter yang otentik.

Menurut Megawati, hal itulah yang membuat Presiden pertama RI Soekarno bersentuhan dengan banyak seniman dan budayawan. Ia menyebut, Bung Karno bahkan dapat berdialog selama berjam-jam dengan para seniman dan budayawan.

“Saya menjadi saksi sejarah, bagaimana bung Karno menempatkan peran para seniman serta budayawan tersebut sangat berkaitan dengan tujuan bernegara, yaitu menggelorakan nasionalisme dan patriotisme,” katanya.

Baca Juga :  Sandi dan Pengacaranya Bawa Bukti Korupsi DPKP ke Polisi, Minta Walikota Depok Diperiksa

Ia mengatakan, Bung Karno juga merupakan sosok yang menggelorakan rasa cinta pada Tanah Air dan semangat juang melalui seni lukisan, seni patung, seni tari, dan berbagai ekspresi kebudayaan lainnya.

Srikandi politik paling berpengaruh yang kini menjabat Ketua Dewan Pengarah Badan Pengamalan Ilmu Pancasila (BPIP) ini mengaitkan dengan situasi dan kondisi saat ini, berpolitik pun mesti mengedepankan seluruh aspek kebudayaan bangsa.

“Bahwa berpolitik itu menyentuh elemen yang paling hakiki tentang rasa, imajinasi, dan daya cipta yang terus memperkuat aspek kemanusiaan kita,” ujar ibunda dari Ketua DPR RI Puan Maharani itu. (Husni)

Share :

Baca Juga

Hukum

Sebagian Peserta Pesta Gay di Puncak Terindikasi HIV dan Sifilis

Hukum

Intelijen Kejaksaan Agung Gali Data dari Provider Telekomunikasi

Hukum

Penyusunan DIM RUU KUHAP Prioritaskan Restorative Justice

Hukum

Diperiksa Jaksa Selama 12 Jam, Nadiem Makarim Siap Dipanggil Lagi

Hukum

Uji Formal UU TNI, Hakim MK Minta Bukti Pelibatan Masyarakat

Hukum

Kejaksaan Cegah Praktik Transaksional dalam Pelaksanaan Restorative Justice

Hukum

DPR Sebut Putusan Hakim Terkait Agnez Mo Menyalahi UU Hak Cipta

Headline

Program Infrastruktur dan Pendidikan di Kabupaten Bogor “Dipelototi’ KPK