MANADO – Pantai Malalayang yang memiliki pemandangan indah nan eksotis dengan penampakan pesisir pantai yang menawan, membuat Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wali Kota Manado Andrei Angouw kepincut menjadikannya sebagai tujuan wisata berkelas dunia.
View cantik pantai Malalayang dibumbui promosi serta dukungan penuh Gubernur Olly dan Wali Kota Manado itu pun akhirnya berhasil menarik investor internasional untuk membangun sebuah hotel mewah berkelas bintang lima plus, yaitu Alila Hotels Group.
Dari informasi pihak berwenang, hotel bertatap internasional itu pembangunannya akan menelan biaya Rp 2 triliun itu. Bahkan saking megahnya bangunan hotel, pengerjaannya bakal memakan waktu selama 2 tahun dengan standar kelas dunia seperti yang ada di Bali.
Rencana pembangunan hotel mewah tersebut, telah dipaparkan secara rinci dalam pertemuan khusus Gubernur Olly dan jajaran Pemprov Sulut beserta Walikota Andre Angou dengan pengelola Alila Group, baru-baru ini.
“Investor dari Alila Group, telah melakukan rapat bersama. Dalam pertemuan itu, ada wali kota Manado. Mereka memaparkan konsep pembangunan hotel seperti. Ternyata luar biasa ya, investasinya mencapai Rp 2 triliun,” kata Gubernur Olly.
Menurut Gubernur Olly, pembangunan Alila hotel sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Sulut yang gencar mengembangkan sektor pariwisata daerah. “Investasi hotel di Malalayang yang akan dibangun di atas lahan seluas 4 hektar ini tentu saja sejalan dengan upaya pengembangan pariwisata Sulut,” kata Gubernur Olly.
Sesuai konsep yang disampaikan, Alila bakal dibangun dengan ketinggian 30 lantai. Dan nantinya akan menjadi mercuasuar. “Pembangunannya dari dasar laut, sehingga tidak perlu ada pelabuhan. Ini akan memudahkan pengunjung hotel yang masuk dengan menggunakan jet sky,” tambahnya.
Fasilitas hotel Alila akan dilengkapi dengan sarana convention. “Ini akan menjadi tempat yang strategis untuk melaksanakan rapat berkelas internasional,” ujarnya sembari menambahkan berbagai upaya untuk mendatangkan investor terus dilakukan.
“Kita akan terus berupaya bawa masuk investor luar demi menggenjot pembangunan sarana dan prasarana kemajuan Sulut. Hal itu penting guna menunjang minat kunjungan wisatawan ke wilayah Sulut,” pungkasnya. (***/Louis)
