Latest Post

Home / Headline / Nasional

Rabu, 5 Januari 2022 - 08:45 WIB

Gus Yahya Minta Tindak Tegas Aksi Propaganda Radikalisme dan Intoleransi

JAKARTA — Ketua Umum (Ketum) PBNU yang baru saja terpilih, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, mengungkapkan bahwa aksi-aksi propaganda radikalisme, intoleransi atas nama agama seringkali bersembunyi dibalik ruang abu-abu antara hukum negara dengan apa yang dipersepsikan sebagai syariat.

Namun ulama telah memberikan informasi bahwa mematuhi hukum negara yang berlaku adalah mematuhi syariat. “Sebetulnya yang kita butuhkan adalah bagaimana hukum negara yang berlaku ini sungguh-sungguh ditegakkan dengan tegas,” ujar Gus Yahya dalam keterangan persnya, Selasa (4/1/2022).

Oleh karena itu,, Gus Yahya secara tegas mengapresiasi kinerja dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang dianggap telah berhasil mengambil tindakan tegas atas kasus yang terkait dengan aksi propaganda radikalisme dan intoleransi.

Baca Juga :  Kapolri Tegas, Tiga Anggota Polri Jadi Tersangka Kasus Penembakan Laskar FPI

Gus Yahya mencontohkan pada kasus penceramah Bahar Smith yang telah menjadi tersangka atas dugaan kasus penyebaran berita bohong saat berceramah di sebuah kegiatan keagamaan di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Mantan orang dekat almarhum Presiden KH. Abdurrahman Wahid ini, menilai tindakan tegas tersebut tentunya diharapkan mampu mencegah makin meluasnya persepsi keliru tentang syariat Islam dan propaganda radikal yang membahayakan persatuan bangsa.

“Karena dengan tindakan tegas seperti ini akan mencegah semakin merebaknya persepsi yang keliru tentang syariat Islam dan semakin merebaknya kecenderungan-kecenderungan untuk mempercayai propaganda radikal dan intoleran yang berbahaya bagi keutuhan bangsa dan masyarakat,” katanya.

Baca Juga :  Nasibnya di Ujung Tanduk, Azis Syamsuddin Segera Diperiksa KPK dan MKD DPR RI

Yahya Cholil juga mengucapkan terima kasih kepada Polri atas tindakan tegasnya dan berharap bisa dipertahankan, sehingga bisa mengatasi masalah propaganda dan intoleransi yang dikembangkan oleh sejumlah pihak.

“Mudah-mudahan ini akan menjadi sikap yang terus dipertahankan oleh Polri sehingga kita bisa sungguh-sungguh mencegah dan mengatasi masalah propaganda dan intoleransi yang dikembangkan oleh sejumlah pihak,” imbuhnya. (***/CP)

Share :

Baca Juga

Nasional

Sengketa Empat Pulau, Gubernur Aceh Pilih Jalur Kekeluargaan daripada PTUN

Headline

Bising di Atas Laut Tenang Raja Ampat,ada JKW?

Nasional

Investasi atau Perampokan? Bahlil Diteriaki Massa di Bandara Sorong

Headline

TNI AD Rekrut 24 Ribu Prajurit untuk Batalyon Teritorial Pembangunan

Nasional

Upaya PPPA Tingkatkan Akses Keadilan bagi Perempuan dan Anak

Headline

Pamekasan Bersinar Tanpa Narkoba

Bogor Raya

Bahas Pengelolaan Sampah, Bupati dan Wali Kota Bogor Temui Menteri LH

Headline

Tan Joe Hok, Legenda Bulutangkis Indonesia Tutup Usia