Sabtu, 10 Mei 2025

Habisi Terorisme, Struktur Densus 88 Polri Diperkuat

JAKARTA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyinggung perihal upaya melakukan penguatan struktur organisasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri saat berbicara dalam peringatan dua dekade Tragedi Bom Bali, Rabu (12/10/2022).

Dalam peringatan itu, dia menyampaikan perintah dan amanat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), bahwa terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apapun. Dan, sambungnya, tidak ada tempat bagi terorisme di Indonesia.

Atas dasar itulah, kata Listyo, semua pihak terus bergerak berkolaborasi dan meningkatkan kemampuan untuk memerangi teroris dan tentu berbagai macam upaya tentunya akan dilakukan. “Mulai dari bagaimana kita melakukan perbaikan terhadap regulasi, terkait dengan masalah pemberantasan teroris, melakukan berbagai macam strategi pencegahan,” jelasnya.

“Kemudian bagaimana terorisme ini tidak berkembang dan bagaimana kita terus melakukan perbaikan, termasuk salah satunya adalah dengan melakukan penguatan terhadap struktur organisasi Densus 88,” tambah Listyo di di peringatan 20 tahun Bom Bali I, Nusa Dua, Badung tersebut.

Dalam peringatan 20 tahun Tragedi Bom Bali di Nusa Dua, Listyo pun mengapresiasi kinerja jajarannya terutama Densus 88 dalam menangkal terjadinya aksi terorisme yang berdampak korban sipil sejauh ini. Listyo lalu merujuk data korban terorisme pada 2019-2021 bila dibandingkan dengan peristiwa 2002-2005.

Baca Juga :  Kasus Suap di Probolinggo Pecahkan Rekor, Bupati dan Suami serta 20 Orang Jadi Tersangka

“Saya juga berterima kasih atas kerja keras rekan-rekan (pasukan, Red) Densus. Apabila, kita melihat dari peristiwa yang ada tahun 2002 sampai dengan 2005, korban aksi teror masih berada di atas 200 orang,” kata jenderal tertinggi di kepolisian itu.

“Kemudian di tahun 2019 sampai dengan 2021 mulai berkurang di bawah 30 orang. Artinya, berbagai macam upaya kerja keras dari rekan-rekan mulai membuahkan hasil,” imbuhnya seraya berharap keberhasilan tersebut bisa terus dipertahankan sehingga Indonesia aman dan tidak ada serangan terorisme.

“Dan Alhamdulillah tahun 2022 ini, Mudah-mudahan kita bisa pertahankan dan Indonesia masih aman, tidak terdengar satu ledakan pun di tahun 2022, dan tentunya ini harus dipertahankan. Jadi kerja keras bagi rekan-rekan semua, pola-pola penanggulangan yang saat ini sudah berjalan, pertahankan karena ini juga menjadi pertaruhan kita,” tutup Listyo. (CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini