Selasa, 4 Maret 2025

Hotel Terbesar di Batam Bangkrut, Gubernur Kepri Minta Diskresi Travel Bubble

BATAM — Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, menyatakan keprihatinannya atas penutupan salah satu hotel tertua dan termegah di Kota Batam, yaitu Hotel Harmony Batam yang berhenti beroperasi Februari 2022 ini.

Dia menilai, Hotel Harmoni Batam adalah hotel legendaris yang sudah 30 tahun hadir dan turut andil besar dalam dunia pariwisata di wilayah Kepri. Karenanya, tutupnya Hotel Harmoni merupakan suatu kehilangan yang sangat besar bagi industri pariwisata lokal.

Selain menyampaikan rasa prihatin atas nasib 130 karyawan hotel yang terancam PHK, Gubernur Kepri pun langsung menyusun beberapa langkah upaya pencegahan sebagai bentuk antisipasi terjadinya penutupan hotel-hotel lainnya terutama yang berada di tengah kota.

“Terus terang saya merasa sedih. Ada 130 karyawan yang terancam kehilangan pekerjaan. Saya sudah membuat beberapa langkah upaya antisipasi yang akan disampaikan ke pemerintah pusat, yakni usulan diskresi Travel Bubble di Kepri,” kata Ansar dikutip dari laman resmi Pemprov Kepri, Jumat (11/2/2022).

Dia menjelaskan, sehubungan kondisi penutupan hotel, dirinya meminta pemerintah pusat untuk membuat diskresi dalam hal kemudahan bagi wisman yang datang dari Singapura untuk diperluas juga bagi non-Singaporean seperti ekspatriat yang tinggal di Singapura. Pertimbangannya wisatawan dari kalangan tersebut dinilai cukup besar potensinya. 

Selain itu, Pemprov Kepri akan meminta pemerintah pusat memperluas pilot projek Travel Bubble yang tidak hanya sebatas Bintan dan Nongsa saja. Pemerintah pusat juga diminta mengaktifkan secara timbal balik jalur VTL (Vaccinated Travel Lane) atau jalur laut ke Kepri bagi wisman yang sudah divaksin.

Baca Juga :  Destinasi Wisata di Aceh yang Menarik Hati

“Saya sudah minta Kepala Dinas Pariwisata Kepri, agar segera menyusun usulan-usulan Kepri sebagai bentuk perjuangan kita mencegah pengangguran yang lebih besar lagi dan membangkitkan sektor pariwisata,” kata Ansar.

Dalam kunjungannya ke Hotel Harmony Batam, Jumat (11/2) kemarin, Ansar sempat mencoba meminta tenggat waktu untuk mengundur satu bulan penutupan hotel sembari mencari investor baru, kepada pemilik hotel itu.

Saat meninjau kondisi hotel Harmoni, Gubernur juga membawa serta beberapa investor terkait pengelolaan hotel tersebut. Dari sini, Gubernur berharap ada pengusaha yang berminat mengambil alih kepemilikan sekaligus pengelolaan operasional hotel tersebut.

Namun, pemilik Hotel Harmoni Batam Antonius, menyebutkan penutupan hotel itu tidak bisa dielakkan lagi, karena semakin sepinya kunjungan tamu hotel, terutama selama masa pandemi covid-19.

“Kami punya 3 hotel, yakni Hotel Harmoni One, hotel Harmoni Suite, dan Hotel Harmoni Batam. Karena kondisi yang semakin sulit, kami terpaksa harus mengorbankan salah satu di antaranya,” kata Antonius.

Dia menyebutkan sebanyak 130 karyawan tersebut akan diberikan pesangon selama sembilan bulan. Sebagian akan diusahakan ditampung di dua hotel lainnya, dan sisanya di rumahkan sembari mencari investor baru. (***/Tian)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini