Jumat, 1 Desember 2023

Kapolri Listyo Sigit Sowan ke Kiai Said Aqil, Polri dan NU Kerjasama Menjaga NKRI

JAKARTA — Kabar tentang kedekatan Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo dengan kalangan ulama ternyata bukan isapan jempol belaka. Itu dibuktikan dengan kunjungan silaturahmi dan perkenalan diri Kapolri Listyo Sigit ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Kamis (28/1/2021). 

Selain memperkenalkan diri sebagai pemimpin baru korps Bhayangkara, maksud kedatangan Kapolri Listyo Sigit juga untuk meminta saran dan pendapat ulama NU terkait kinerja institusi Polri kedepan. “Tentunya juga guna menguatkan kerjasama Polri dengan NU dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Kapolri usai pertemuan.

Kepada wartawan saat keterangan pers bersama, Ketua Umum PBNU KH.Said Aqil Siradj mengapresiasi kedatangan Kapolri Listyo Sigit ke PBNU. Dikatakannya, Jenderal Listyo bukan sosok baru di mata warga Nahdliyin, bahkan dianggap sosok dekat dengan kiai dan ulama NU.

Menurut Said lagi, mantan Kabareskrim tersebut merupakan sosok personel yang profesional dan tegas. “Saya pribadi sudah kenal lama sejak beliau Kapolres Pati, Kapolresta Solo, Kapolda Banten. Dan selama saya kenal, beliau seorang perwira polisi yang profesional, bersikap dan bertindak tegas,” ungkapnya.

Kiai Said pun mengharapkan kerjasama antara Polri dan NU terus diperkuat ke depannya. “Kita perkuat kerja sama NU dan Polri, kita tingkatkan kerjasama kita diberbagai lini demi merawat, mengawal, menjaga keutuhan, kekuatan NKRI tercinta ini,,” ucapnya.

Baca Juga :  Pemecatan 56 Pegawai KPK Mendapat Dukungan Publik

Di hadapan para ulama, Kapolri Listyo Sigit menyatakan dirinya mengintruksikan seluruh Kapolsek hingga Kapolda di daerah untuk menghormati para kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang tersebar di seantero Indonesia. Bahkan ia menegaskan, seluruh pimpinan Polri di daerah yang menolak bertemu dengan Kiai NU sama saja tidak menghormati Kapolri.

Sebab, Kapolri telah dianggap sebagai bagian warga Nahdliyin. “Terhadap rekan-rekan NU yang ada di wilayah bahkan sampai dengan level cabang. Kalau ada polisi Kapolsek, Kapolres, Kapolda yang tidak mau bertemu dengan kiai NU berarti tidak menghormati saya sebagai warga Nahdliyin,” imbuhnya.

Listyo menambahkan banyak hal yang bisa dijalin kerjasama antara NU dengan Polri di daerah. Khususnya terkait pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat bersama organisasi kemasyarakatan. Jadi hukumnya wajib untuk mengajak NU untuk bekerjasama. 

“Jadi silakan para pengurus dan ulama NU untuk berkoordinasi dengan Kapolsek dan Kapolres yang ada di wilayah. Karena saya yakin ada banyak program yang bisa dikerjasamakan berkaitan dengan pemeliharaan Kamtibmas,” jelasnya. (**/Husni)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini