Home / Pariwisata

Selasa, 5 Oktober 2021 - 17:44 WIB

Kemenparekraf Gulirkan Ragam Program untuk Kebangkitan Pariwisata

JAKARTA — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf dan Baparekraf) tengah berupaya untuk bisa membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.dengan terus mengakselerasi beberapa program.

Salah satunya melalui program desa wisata seiring dengan upaya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata dan ekonomi kreatif.

Deputi Bidang Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya, menjelaskan, kedepan akan ada revenge tourism, lantaran masyarakat sudah satu tahun setengah lebih banyak tinggal di rumah dan ingin berwisata.

Untuk itu selain destinasi, SDM perlu dipersiapkan secara matang untuk menyambut kunjungan wisatawan kembali. Terlebih sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diproyeksikan akan menjadi tulang punggu penghasil devisa bagi tanah air.

Baca Juga :  Obyek Wisata Harus Tutup, Pemkab Garut Gelar Sidak

“Pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan akan menjadi tumpuan ke depan. Khususnya di era adaptasi kebiasaan baru pascapandemi Covid-19 sehingga dibutuhkan kebijakan-kebijakan yang tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu. Karenanya, pengembangan SDM menjadi salah satu faktor kunci,” ujarnya .

Kemenparekraf juga akan mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya dalam pendekatan pembangunan sumber daya manusia. Covid-19 ini memaksa kita meningkatkan keterampilan-keterampilan berkaitan dengan akselerasi digitalisasi dan juga adaptasi protokol kesehatan.

Wisnu menambahkan, saat ini Kemenparekraf telah menyiapkan uji kompetensi untuk SDM pariwisata di tanah air. Kesempatan ini diberikan kepada industri pariwisata, yang akan menentukan mana subsektor yang nantinya didahulukan untuk disertifikasi.

Baca Juga :  Kepala Baharkam Pastikan Keamanan World Super Bike di Kawasan Wisata Mandalika

Program sertifikasi SDM pariwisata akan dilakukan Kemenparekraf untuk 2000 orang, yang dibagi untuk tiga lokasi yakni Danau Toba, Sumatera Utara; Borobudur, Prambanan, dan Yogyakarta; serta Lombok.

“Kemenparekraf juga memastikan daerah penyangga lain akan mendapat program serupa. Jadi wisatawan yang datang kan bukan diam di Mandalika saja misalkan. Mereka pasti akan ke destinasi lain juga,” ujarnya seraya menambahkan pentingnya peningkatan peran pemandu wisata.

yang saat ini paling mendesak untuk disertifikasi terkait dengan hospitality. Untuk SDM di hotel dan restoran sudah cukup siap. Yang perlu digenjot lagi adalah pemandu wisata,” katanya. (***/CP)

Share :

Baca Juga

Pariwisata

Gubernur Jakarta Minimalisir PHK Massal di Sektor Perhotelan

Pariwisata

Dibimbing Guide Lokal, Pendaki Pemula Ini Nikmati Pengalaman Tak Terlupakan

Pariwisata

Pameran Pakwan Pajajaran,Menyelami Jejak Sejarah Sunda di Balai Kota Bogor

Pariwisata

Ada Mini Zoo hingga Festival Batik! PENA Foundation All Out di HJB Bogor

Pariwisata

Etika dan Larangan ketika berwisata di Candi Borobudur

Pariwisata

Libur Panjang, Ribuan Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

Nusantara

Macron Kagumi Borobudur Sebut Sebagai Monumen Spiritual yang Menyatukan Dunia

Nusantara

Ada Dekorasi Kembang Kelapa dan Kerak Telor di Hotel Mewah Jakarta