Sabtu, 10 Mei 2025

Keputusan Pemerintah Arab Saudi Soal Jamaah Haji Bungkam Para Penyebar Hoaks

JAKARTA — Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan bahwa skema haji 1442 Hijriah/ tahun 2021 diperuntukan hanya bagi warga negara Arab Saudi dan warga asing (ekspatriat) yang saat ini tinggal di sana. Hal ini dilakukan terpaksa karena demi keamanan dan keselamatan umat dari ancaman virus Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Indonesia Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi menilai keputusan Arab Saudi itu sekaligus menepis hujatan dan analisa sesat terhadap keputusan Menteri Agama (Menag) yang lebih dulu meniadakan haji 2021.

“Saat beberapa waktu lalu pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan peniadaan pemberangkatan jemaah haji tahun ini, beragam hujatan dan analisa sesat dilontarkan sebagian pihak,” kata TGB yang dikutip akun Instagram @tuangurubajang, Minggu (13/6/2021).

Bahkan, ujar TGB, hujatan dan analisa sesat dilontarkan oleh sebagian figur yang ditokohkan. “Kini terbukti keputusan pemerintah kita tepat, pemerintah Arab Saudi pun memutuskan hal yang sama. Ini tentunya untuk keselamatan semua. Alhamdulillah,” tulis mantan Gubernur NTB dua periode ini.

Sementara itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas  mengapresiasi Kerajaan Saudi Arabia yang akhirnya menyampaikan keputusan resmi terkait penyelenggaraan haji 2021. Keputusan ini menjadi pedoman yang jelas bagi umat muslim seluruh dunia, tidak hanya Indonesia, dalam konteks penyelenggaraan haji 1442 H.

Baca Juga :  Kemendagri Setujui Alokasi Tambahan Penghasilan ASN Daerah

“Keputusan ini menunjukkan Saudi menomorsatukan aspek keselamatan dan kesehatan jiwa jemaah. Dengan pembatasan ini, maka protokol kesehatan akan tetap bisa berjalan dengan baik sekaligus mengantisipasi potensi penularan wabah dengan jumlah yang masif,” jelas Gus Yaqut, sapaan akrab Menag.

Menag berharap, keputusan ini juga mengakhiri polemik atau munculnya informasi hoaks selepas pengumuman pembatalan keberangkatan jemaah haji Indonesia pada 3 Juni lalu.

“Keputusan Saudi senapas dengan semangat Indonesia yang ingin menjaga keselamatan jemaah. Diharapkan masyarakat untuk patuh menjaga protokol kesehatan agar Covid segera tertangani sehingga jika tahun depan haji bisa dilaksanakan lagi kita sudah siap,” ujarnya.

Menag mengajak semua pihak untuk mengambil hikmah dari peristiwa ini. Calon jemaah haji diharapkan tetap bersabar dan tawakal. “Mari sama-sama berdoa semoga pandemi segera berlalu. Ibadah haji tahun depan bisa berjalan dengan normal dan tenang kembali. Innallaha ma’ana,” ujar Menag.

“Kita sekarang akan fokus pada persiapan penyelenggaraan haji 1443 H. Pemerintah Indonesia akan secara aktif dan lebih dini melakukan komunikasi dengan Pemerintah Saudi untuk mempersiapkan pelaksanaan haji jika tahun 2022,” pungkasnya.

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini