Home / Nasional

Kamis, 7 Oktober 2021 - 21:01 WIB

Kiai Said Siap Pertahankan Kursi Ketua Umum PBNU, Kader Desak Regenerasi

KEDIRI — Bursa Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjadi topik terpanas menjelang Muktamar NU ke-34 pada Desember 2021. Pasalnya, Ketum PBNU KH.Said Aqil Siradj yang telah menjabat 2 periode sejak 2010 lalu, kini menyatakan siap maju lagi dalam pemilihan Ketum nanti.

Kiai Said Aqil menegaskan alasannya, selain tidak ada batasan masa jabatan Ketum PBNU dalam AD/ART NU, juga ada banyak pengurus NU di daerah yang menyatakan dukungan kepada dirinya, sehingga ia kembali maju.

“Tidak ada batasan dalam AD/ART. Gus Dur juga tiga kali, Gus Dur tiga kali,” ungkap Said Aqil saat menyambangi Ponpes Lirboyo, Kediri, Kamis (7/10/2021). Said Aqil pun mengaku siap bila ada permintaan dari para kiai. 

Baca Juga :  Bom Bunuh Diri Guncang Katedral Makassar, Pelaku Tewas dan 9 Orang Terluka

Anggota dewan pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ini, menyebut ada beberapa kiai yang mendukungnya. “KH Anwar Kediri, Kiai Turmudzi Lombok, Kiai Muhtadi Banten, Habib Lutfi, mendoakan muktamar sukses,” imbuhnya.

Sementara kader NU yang juga mantan Ketua BP2NTKI, Nusron Wahid, mengemukakan selama ini tak ada batasan periode jabatan sebagai Ketum PBNU. Sehingga, setiap kader, termasuk Said Aqil, dapat mencalonkan diri di Muktamar mendatang.

Namun begiru, dia menilai perlu ada pembatasan masa jabatan 2 periode agar ada regenerasi di PBNU. “Demi semangat reformasi dan regenerasi di dalam tubuh NU, dibutuhkan wacana pembatasan maksimal 2 periode untuk Ketum PBNU masa mendatang,” katanya.

Baca Juga :  Soal Capres 2024, Ganjar Pranowo Menunggu Perintah Megawati

Lebih lanjut, Nusron menyatakan sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia yang telah lama didirikan, PBNU perlu mengikuti perkembangan zaman. Ia menilai diperlukan figur muda dengan jaringan luas sebagai Ketum PBNU di masa depan.

“NU menghadapi tantangan disrupsi dakwah dan metamorfosa gerakan. Dibutuhkan figur muda yang teduh, visioner, punya basis pesantren yang kuat, mampu membangun networking basis, elite nasional dan bahkan internasional,” imbuh Nusron. (***/Husni)

Share :

Baca Juga

Nasional

Sengketa Empat Pulau, Gubernur Aceh Pilih Jalur Kekeluargaan daripada PTUN

Nasional

Investasi atau Perampokan? Bahlil Diteriaki Massa di Bandara Sorong

Nasional

Upaya PPPA Tingkatkan Akses Keadilan bagi Perempuan dan Anak

Nasional

Kadin Indonesia dan CCCI Tandatangani MoU untuk Kerja Sama

Hankam

TNI AU Perkuat Kerja Sama dengan Angkatan Udara Thailand
Komisi X DPR Pertanyakan Kebutuhan Anggaran Pendidikan Gratis untuk PAUD

Nasional

Komisi X DPR Pertanyakan Kebutuhan Anggaran Pendidikan Gratis untuk PAUD

Nasional

Kebakaran hebat lahap puluhan kios palet

Headline

Konflik Tanah di Kemang Raya,Kuasa Hukum PT. Group Lippo Bentrok dengan Ahli Waris