JAKARTA — Serangan politik dari eks pegawainya terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat kelompok maupun pihak pendukung KPK bersuara lantang membela. Bahkan di bawah kepemimpinan Firli Bahuri saat ini, penuntasan berbagai kasus korupsi mengalami kemajuan yang signifikan
Bagaimana tidak, berbagai tindakan penangkapan dan Operasi Tangkap Tangan (OTT) telah banyak dilakukan terhadap berbagai pejabat negara maupun swasta. Hasilnya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap lembaga KPK masih tinggi karena banyak koruptor ditangkap lalu diproses hukum.
Menurut Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (Laksi), jika dilihat dari kualitas penangkapannya, bisa dikatakan penangkapan KPK akhir-akhir cukup mencengangkan. Contohnya, ada dua menteri yang berhasil di eksekusi KPK terkait suap dan gratifikasi, yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Julian Peter Batubara.
“Kita bisa saksikan bahwa KPK dalam menjalankan tugasnya sangat profesional, akuntabel dan transparan, hasilnya KPK bisa mengungkap sejumlah kasus korupsi skala besar. Dan ini adakah wujud keseriusan dan kerja keras para komisioner KPK di bawah komando Firli Bahuri dalam upaya pemberantasan korupsi,” tutur Koordinator Laksi, Azmi Hidzaqi, dalam keterangan persnya, Sabtu (21/8/2021).
Azmi pun menyatakan optimis dengan kepemimpinan KPK saat ini dapat bekerja baik. Optimisme itu semakin kuat dengan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap KPK yang belakangan terus digoyang oleh tekanan politik pasca pemberhentian pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan.
“Masyarakat masih menaruh kepercayaan yang kuat bahwa KPK dapat menyelesaikan berbagai permasalahan korupsi di Indonesia, serta mampu membawa Indonesia keluar dari problem korupsi akut,” ujar Azmi.
Menurutnya lagi, banyak perubahan yang keberhasilan di era Firli Bahuri menjadi ketua KPK. Dan mengenai perubahan yang ada saat ini, dianggap masih wajar dan tidak ada yang salah selama perubahan itu sesuai dengan Perencanaan Strategis di KPK dalam trisula pemberantasan korupsi.
“Mindset dan cara pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh Firli dan komisioner lainnya sangat baik kok. Seperti pendidikan masyarakat supaya tidak mau korupsi, pencegahan supaya tidak ada kesempatan dan peluang untuk korupsi, dan penindakan supaya takut korupsi,” jelasnya.
Sebagai elemen masyarakat, tegas Azmi, Laksi memberikan apresiasi besar terhadap kepemimpinan komisioner KPK saat ini, dimana lembaga antirasuah bekerja dengan sangat baik untuk memberantas korupsi.
“Karena itu, kami mengecam segala bentuk rongrongan melalui opini publik yang negatif dan cenderung tendensius yang dilakukan pihak-pihak tertentu guna melemahkan KPK saat ini. Salah satunya, adalah upaya kriminalisasi terhadap kebijakan internal komisioner KPK terkait TWK pegawainya,” pungkas Azmi. (***/Cok)
