Home / Headline / Hukum

Selasa, 5 Oktober 2021 - 17:47 WIB

Kini Giliran Kaki Tangan Aziz Syamsuddin yang Lain Diincar KPK

JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal mendalami kesaksian Sekretaris Daerah nonaktif Tanjungbalai Yusmada mengenai delapan ‘orang dalam’ mantan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin di lembaga antirasuah tersebut dalam persidangan kasus suap eks penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju, di Jakarta, Senin (4/10/2021).

Menurut Plt juru bicara KPK Ali Fikri, setiap fakta persidangan akan didalami lagi dengan keterangan saksi-saksi lain atapun para terdakwa. Yusmada di persidangan membuka soal adanya orang dalam KPK selain Robin yang menjadi kaki tangan Aziz Syamsuddin.

“Keterangan saksi tersebut masih akan terus didalami oleh tim jaksa KPK dengan memanggil saksi-saksi lain yang relevan dengan pembuktian fakta-fakta dimaksud,” kata Ali melalui keterangan tertulis, Senin (4/10).

Baca Juga :  Tol Semarang-Demak Seksi II Ruas Sayung-Demak Berfungsi Sebagai Tanggul Laut Mencegah Banjir Rob

Ali juga menyebut bahwa para saksi yang hadir dalam persidangan akan dikonfirmasi melalui berbagai barang bukti yang ada dalam berkas perkara Robin dan Maskur. Pihaknya berharap dakwaan yang dibangun oleh jaksa KPK akan terbutki di akhir sidang.

“Harapannya tentu pada akhir sidang dapat disimpulkan adanya fakta-fakta hukum, sehingga dakwaan jaksa dapat terbukti dan perkara dapat dikembangkan lebih lanjut,” tandasnya.

Di ruang sidang, jaksa KPK mengonfirmasi keterangan Yusmada yang telah dituangkan dalam berita acara pemeriksaan sebelumnya. Menurutnya, Wali Kota Tanjungbalai nonaktif M Syahrial sempat bercerita mengenai delapan orang Azis di KPK kepadanya.

Baca Juga :  Sedang Asyik Makan, Pengedar Sabu Dibekuk Polda Sumut

“M Syahrial juga mengatakan bahwa Azis punya delapan orang di KPK yang bisa digerakkan oleh Azis untuk kepentingan OTT atau amankan perkara, salah satunya Robin,” ujar jaksa KPK di ruang sidang yang lantas dibenarkan oleh Syahrial.

Dalam kasus dugaan suap itu, Robin dan Maskur didakwa jaksa KPK menerima uang Rp11.025.077.000 dan US$36 ribu atas pengangan lima perkara.

Selain kasus Tanjungbalai, keduanya juga menangani perkara di Lampung Tengah yang melibatkan Azis, penyidikan perkara bantuan sosial yang melibatkan Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, Direktur PT Tenjo Usman Effendi, dan mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari. (***/CP)

Share :

Baca Juga

Hukum

Intelijen Kejaksaan Agung Gali Data dari Provider Telekomunikasi

Hukum

Penyusunan DIM RUU KUHAP Prioritaskan Restorative Justice

Hukum

Diperiksa Jaksa Selama 12 Jam, Nadiem Makarim Siap Dipanggil Lagi

Hukum

Uji Formal UU TNI, Hakim MK Minta Bukti Pelibatan Masyarakat

Hukum

Kejaksaan Cegah Praktik Transaksional dalam Pelaksanaan Restorative Justice

Hukum

DPR Sebut Putusan Hakim Terkait Agnez Mo Menyalahi UU Hak Cipta

Headline

Program Infrastruktur dan Pendidikan di Kabupaten Bogor “Dipelototi’ KPK

Hukum

Pemerintah Bongkar Modus Baru Judol