Jumat, 29 Agustus 2025

Lahan Tani Tersisa Puluhan Hektar, Pemkot Bogor Jaga Tetap Produktif

Kabarindo24jam.com | Bogor – Dari tahun ke tahun, lahan pertanian di wilayah Kota Bogor terus menyusut. Dan kini, areal pertanian tersisa hanya sekitar 50 hektare akibat tergerus laju pembangunan daerah berjuluk ‘Kota Hujan’ ini. Kondisi ini tentu saja membuat kalangan petani makin tersingkir karena berhadapan dengan keterbatasan lahan.

Atas hal tersebut, Wakil Wali Kota, Jenal Mutaqin, menegaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bertekad untuk melindungi petani sekaligus menjaga sisa lahan pertanian agar tetap produktif. Ia menyebut, walau kini jumlah lahan pertanian terus berkurang, masih ada potensi yang bisa dimaksimalkan.

“Kita lihat pekarangan-pekarangan rumah warga bisa dimanfaatkan kok. Bahkan, lahan-lahan milik Pemkot dan BUMD tidak hanya bisa ditanami tanaman hias, tetapi juga tanaman yang bernilai ekonomis,” ujar politikus muda Partai Gerindra ini.

Wawali Jenal Mutaqin mengemukakan hal tersebut saat mengikuti kegiatan Temu Tani se-Kota Bogor dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Kelompok Tani Dewasa (KTD) Bangun Tani Hias, Kampung Cikeas, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Rabu (27/8/2025).

Jenal pun berharap sektor pertanian di Kota Bogor tetap bertahan dan mampu menopang kebutuhan warga. Untuk itu, aturan daerah tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang sudah ada harus diperkuat agar lahan yang masih ada tidak terus menyusut.

“Kita harus bisa mempertahankan swasembada pangan, minimal untuk masyarakat di Kota Bogor. Karena itu, sekarang dan kedepannya Perda LP2B yang sudah ada kita akan perkuat implementasinya nanti,” tegas Jenal.

Dia menekankan, pertemuan dengan petani harus diperluas, tidak sebatas seremonial, tetapi melibatkan petani aktif yang masih berkomitmen menjaga lahan dan ketahanan pangan. “Di momentum kemerdekaan ini, saya mengingatkan bahwa berdirinya Indonesia tak lepas juga dari perjuangan para petani,” kata Jenal.

Kepala DKPP Kota Bogor, Dody Ahdiat, menambahkan bahwa Temu Tani ini merupakan hasil rembuk dengan pemilik lahan pertanian di KTD Bangun Tani Hias. Inisiatif itu sekaligus menunjukkan perhatian Pemkot Bogor kepada para petani. “Ke depan, pemerintah juga akan memperkuat edukasi bagi para petani,” imbuh Dody. (Man/*)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini