Selasa, 4 November 2025

Lomba Sitaan Triliunan! Prabowo Saksikan Kejagung dan Polri Unjuk Gigi

Kabarindo24jam.com | Jakarta – Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung hasil kerja besar aparat penegak hukum dalam memberantas kejahatan narkoba dan tindak pidana korupsi. Dalam dua kesempatan terpisah, Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung) memamerkan hasil sitaan bernilai triliunan rupiah kepada Kepala Negara sebagai bentuk akuntabilitas dan komitmen penegakan hukum.

Pada Rabu (29/10/2025), Prabowo hadir di Markas Besar Polri untuk menyaksikan pemusnahan barang bukti narkotika. Ia didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan sejumlah menteri kabinet. Dalam kegiatan itu, ribuan paket sabu, ganja, ekstasi, hingga etomidate ditampilkan di hadapan peserta. Barang bukti berwarna-warni itu ditumpuk hingga setinggi satu meter. “Kegiatan ini membuktikan keseriusan Polri dalam memberantas peredaran gelap narkoba,” ujar Listyo Sigit di hadapan Presiden.

Polri mencatat, pemusnahan kali ini merupakan hasil pengungkapan kasus periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025. Selama setahun, aparat berhasil mengungkap 49.306 kasus dengan 65.572 tersangka dan menyita 214,84 ton narkoba senilai Rp29,37 triliun. Selain itu, Polri juga melaksanakan hampir dua ribu program rehabilitasi bagi pengguna melalui mekanisme restorative justice. “Kami juga menindaklanjuti ke arah Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan berhasil menyita aset senilai Rp221 miliar,” ungkap Kapolri.

Sementara itu, Kejaksaan Agung juga menunjukkan hasil kerja besarnya dengan menyerahkan uang sitaan senilai Rp13,25 triliun kepada negara. Penyerahan itu dilakukan pada Senin (20/10/2025) di hadapan Presiden Prabowo. Uang tersebut merupakan hasil sitaan dari tiga korporasi besar, yaitu Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group, dalam kasus fasilitas ekspor crude palm oil (CPO). “Dana sebesar Rp13 triliun sudah disita dan diserahkan ke kas negara,” kata Direktur Tindak Pidana Khusus Kejagung, Sutikno.

Ia menambahkan, masih ada sisa uang pengganti sekitar Rp4 triliun yang wajib dibayarkan dua grup korporasi lainnya. “Jika tidak dilunasi, maka aset barang bukti yang sudah kami sita akan dilelang,” tegasnya.

Langkah tegas Polri dan Kejagung itu mendapat apresiasi langsung dari Presiden Prabowo. Ia menilai kerja keras aparat hukum tersebut mencerminkan ketegasan negara dalam melawan kejahatan besar yang merugikan bangsa. “Saya sangat menghargai komitmen dan kerja keras aparat penegak hukum. Ini bukti bahwa negara hadir untuk menegakkan keadilan,” ucap Prabowo menutup kegiatan tersebut. (Man*/)

 

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini