• Home
  • Politik
  • Hankam
  • Hukrim
  • Nusantara
  • Ekbis
  • Life Style
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Internasional
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Meski Masih Mengalami Resesi, Ekonomi di 10 Provinsi Tumbuh Positif

Redaksi Kabar Indonesia 24 Jam by Redaksi Kabar Indonesia 24 Jam
17 Mei 2021
in Ekonomi
0
Meski Masih Mengalami Resesi, Ekonomi di 10 Provinsi Tumbuh Positif

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan kondisi ekonomi saat ini masih mengalami resesi akibat Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada kuartal I-2021 minus 0,74 persen. Namun demikian, masih ada provinsi yang ekonominya tumbuh positif pada Januari-Maret 2021.

“10 daerah yang tumbuh positif adalah Riau 0,41 persen, Papua 14,28 persen. Sulawesi Tengah 6,26 persen, Yogyakarta 6,14 persen, Sulawesi Utara 1,87 persen, Sulawesi Tenggara 0,06 persen, NTT 0,12 persen, Papua Barat 1,47 persen, dan Babel 0,97 persen, Maluku Utara 13,45 persen,” papar Airlangga Jakarta, Senin (17/5/2021).

Meski begitu, lanjut Airlangga, sepuluh provinsi tersebut seluruhnya berada di luar Jawa, sehingga dampaknya tak terlalu besar bagi ekonomi nasional. Airlangga pun menyebut, 10 provinsi yang masih negatif berkontribusi cukup besar.

Baca Juga :  Pemda Harus Usulkan Tiga Proyek Prioritas Pendorong Pertumbuhan Ekonomi

“Tentunya 10 provinsi besar yang menyumbang sekitar 77,71 persen,” katanya. Kendati demikian, tambahnya, tren perbaikan pada ekonomi dirasa terus berjalan dan bahkan larangan mudik yang diterapkan pemerintah tetap mendorong kegiatan ekonomi.

“Larangan mudik melalui PPKM juga telah mendorong adanya belanja di wilayah aglomerasi. Kemudian kalau dilihat dari pertumbuhan secara parsial kita lihat bahwa sektor-sektor pertanian, pengadaan listrik, air, informasi komunikasi, keuangan, dan kesehatan sudah positif,” urainya.

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menambahkan bahwa penarikan uang tunai di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) meningkat hingga 61 persen. Seperti diketahui, wilayah tersebut termasuk ke dalam wilayah aglomerasi.

Baca Juga :  Siap-Siap, NIK Menyatu dengan Nomor Pokok Wajib Pajak di 2023

“Dilaporkan oleh Bank Indonesia bahwa peredaran uang BI sebesar 154,5 triliun atau meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar 41,5 persen. Khusus Jabodetabek, BI mencatat penarikan dana tunai naik 61 persen atau Rp34,8 triliun dan ini lebih tinggi dibandingkan nasional,” tutur Airlangga.

Lebih lanjut dipaparkannya, jika dilihat dari pertumbuhan secara spasial, sektor-sektor seperti pertanian, pengadaan listrik, air, informasi komunikasi, keuangan, dan kesehatan itu sudah masuk zona positif. (***/CP)

Previous Post

Ngotot Bertahan dan Lawan Pimpinan KPK, Sikap Novel Baswedan Dianggap Aneh dan Mencurigakan

Next Post

Wali Kota Medan Ingatkan Anak Buah Urus Perijinan Jangan Lama dan Larang Pungut Biaya Tambahan

Next Post
Wali Kota Medan Ingatkan Anak Buah Urus Perijinan Jangan Lama dan Larang Pungut Biaya Tambahan

Wali Kota Medan Ingatkan Anak Buah Urus Perijinan Jangan Lama dan Larang Pungut Biaya Tambahan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PPP
BAPENDA
BAPPEDALITBANG
  • Beranda
  • Checkout
  • Kabar Indonesia 24 Jam
  • Kabarindo24jam.com
  • Kotak Pos
  • Login/Register
  • My account
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Checkout
  • Kabar Indonesia 24 Jam
  • Kabarindo24jam.com
  • Kotak Pos
  • Login/Register
  • My account
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Tentang

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.