Kamis, 18 April 2024

Meski Masih Mengalami Resesi, Ekonomi di 10 Provinsi Tumbuh Positif

JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan kondisi ekonomi saat ini masih mengalami resesi akibat Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada kuartal I-2021 minus 0,74 persen. Namun demikian, masih ada provinsi yang ekonominya tumbuh positif pada Januari-Maret 2021.

“10 daerah yang tumbuh positif adalah Riau 0,41 persen, Papua 14,28 persen. Sulawesi Tengah 6,26 persen, Yogyakarta 6,14 persen, Sulawesi Utara 1,87 persen, Sulawesi Tenggara 0,06 persen, NTT 0,12 persen, Papua Barat 1,47 persen, dan Babel 0,97 persen, Maluku Utara 13,45 persen,” papar Airlangga Jakarta, Senin (17/5/2021).

Meski begitu, lanjut Airlangga, sepuluh provinsi tersebut seluruhnya berada di luar Jawa, sehingga dampaknya tak terlalu besar bagi ekonomi nasional. Airlangga pun menyebut, 10 provinsi yang masih negatif berkontribusi cukup besar.

“Tentunya 10 provinsi besar yang menyumbang sekitar 77,71 persen,” katanya. Kendati demikian, tambahnya, tren perbaikan pada ekonomi dirasa terus berjalan dan bahkan larangan mudik yang diterapkan pemerintah tetap mendorong kegiatan ekonomi.

Baca Juga :  BTN melalui perantara KPKNL mengadakan LeLang

“Larangan mudik melalui PPKM juga telah mendorong adanya belanja di wilayah aglomerasi. Kemudian kalau dilihat dari pertumbuhan secara parsial kita lihat bahwa sektor-sektor pertanian, pengadaan listrik, air, informasi komunikasi, keuangan, dan kesehatan sudah positif,” urainya.

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menambahkan bahwa penarikan uang tunai di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) meningkat hingga 61 persen. Seperti diketahui, wilayah tersebut termasuk ke dalam wilayah aglomerasi.

“Dilaporkan oleh Bank Indonesia bahwa peredaran uang BI sebesar 154,5 triliun atau meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar 41,5 persen. Khusus Jabodetabek, BI mencatat penarikan dana tunai naik 61 persen atau Rp34,8 triliun dan ini lebih tinggi dibandingkan nasional,” tutur Airlangga.

Lebih lanjut dipaparkannya, jika dilihat dari pertumbuhan secara spasial, sektor-sektor seperti pertanian, pengadaan listrik, air, informasi komunikasi, keuangan, dan kesehatan itu sudah masuk zona positif. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini