Home / Nasional

Selasa, 20 September 2022 - 13:00 WIB

Moeldoko Tegas Sebut ‘Ribut’ KSAD – Effendi Sudah Berakhir

JAKARTA — Mantan Panglima TNI yang kini menjabat Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko turut menyikapi polemik antara anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman.

Moeldoko yang juga pernah menjabat KSAD ini, menilai polemik tersebut tak perlu diperpanjang. Pasalnya, kedua pihak sudah saling memaafkan, namun ia hanya meminta agar kalangan sipil maupun militer saling menghormati dan menghargai.

“Substansinya jelas ya, bahwa kita itu dapat bersikap dan bertutur kata baik serta saling menghormati institusi lah, enggak perlu memperdebatkan sipil-militer, bukan zamannya lagi, dikotomi seperti itu,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/9/2022).

Baca Juga :  Menteri PANRB Diminta Selesaikan Persoalan Tenaga Non-ASN

Purnawirawan jenderal bintang empat itu menambahkan setelah reformasi tentara tak lagi terlibat dalam urusan sipil. Ia juga menilai sejauh ini kedudukan TNI sudah pada posisi yang tepat. “Kita sudah mendudukkan tentara pada posisi– yang menurut saya waktu saya menjadi Panglima TNI–pada posisi pas,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, salah satu tokoh militer kepercayaan Presiden Joko Widodo itu juga mengomentari video Dudung yang memerintahkan prajurit TNI AD untuk mengecam pernyataan Effendi. Video itu bahkan sempat viral di media sosial.

Ia menambahkan, video tersebut merupakan reaksi spontan dari juniornya tersebur. Dan ia juga meyakini saat ini suasana antara Dudung dan Effendi sudah jauh lebih cair. “Itu reaksi spontan, begitu Pak Effendi Simbolon minta maaf kan semuanya udah cair,” imbuhnya.

Baca Juga :  Anggota Komponen Cadangan Wajib Tebar Toleransi dan Moderasi

Sebelumnya diberitakan, dalam rapat dengan Kemenhan dan Mabes TNI di Komisi I DPR, Effendi sempat mengkritik ketidakhadiran Dudung setiap rapat bersama Panglima TNI Andika Perkasa. Bahkan ia menyebut TNI seperti gerombolan atau ormas.

Pernyataan itu pun ramai dikecam kalangan prajurit TNI. Belakangan, beredar potongan video yang menampilkan Dudung meminta anak buahnya tidak diam saja mendengar pernyataan Effendi. Dudung menilai harga diri TNI sudah diinjak-injak.

Pada akhirnya, Effendi secara resmi telah meminta maaf atas ucapannya tersebut. Dudung kemudian juga menyampaikan bahwa TNI AD sudah memaafkan anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP itu. (CP)

Share :

Baca Juga

Nasional

Sengketa Empat Pulau, Gubernur Aceh Pilih Jalur Kekeluargaan daripada PTUN

Nasional

Investasi atau Perampokan? Bahlil Diteriaki Massa di Bandara Sorong

Nasional

Upaya PPPA Tingkatkan Akses Keadilan bagi Perempuan dan Anak

Nasional

Kadin Indonesia dan CCCI Tandatangani MoU untuk Kerja Sama

Hankam

TNI AU Perkuat Kerja Sama dengan Angkatan Udara Thailand
Komisi X DPR Pertanyakan Kebutuhan Anggaran Pendidikan Gratis untuk PAUD

Nasional

Komisi X DPR Pertanyakan Kebutuhan Anggaran Pendidikan Gratis untuk PAUD

Nasional

Kebakaran hebat lahap puluhan kios palet

Headline

Konflik Tanah di Kemang Raya,Kuasa Hukum PT. Group Lippo Bentrok dengan Ahli Waris