Home / Headline / Politik

Sabtu, 6 Maret 2021 - 09:25 WIB

Moeldoko Yakin KLB Demokrat Konstitusional, SBY Meradang dan Serukan Perjuangan

DELI SERDANG — Jenderal Purnawirawan TNI Moeldoko tampil bak panglima tempur di arena Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat malam (5/3/2021). Datang setelah dinyatakan terpilih sebagai Ketua Umum yang baru, Moeldoko menyinggung soal nilai kepemimpinan.

Di hadapan seribuan kader peserta KLB, mantan Panglima TNI yang sekarang menjabat Kepala Staf Kepresidenan ini mengemukakan bahwa kekuatan pemimpin tentulah disokong para bawahannya. Karena itu, setiap pemimpin wajib atau mampu memberikan semangat ke anggotanya.

“Berbicara leadership, kekuatan panglima iru ada di tangan kalian semua. Panglima tidak ada artinya kalau tidak memiliki prajurit yang tangguh. Seorang pemimpin tugasnya memberikan kekuatan dan energi kepada anakbuahnya, bukan malah melemahkan,” tegas Moeldoko.

Dalam orasi politik perdananya itu, Moeldoko juga merasa yakin sekaligus memastikan, bahwa KLB yang digelar di Deli Serdang ini sudah sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan juga konstitusional, sehingga tidak ada keraguan baginya untuk bersama Demokrat.

“Setelah adanya kepastian itu, saya dengan sukarela ke lokasi ini walaupun macetnya luar biasa. Saya juga sangat menghargai perbedaan pendapat yang terjadi di KLB ini. Ada yang memilih Pak Moeldoko, Pak Marzuki Ali, inilah namanya demokrasi,” ujarnya.

Baca Juga :  Laga Kedua Piala AFF, Indonesia Ceploskan 5 Gol ke Gawang Laos

Moeldoko mengaku tidak memaksa para peserta untuk memilihnya. Sebab semua yang hadir di lokasi tersebut, lanjut dia, sudah memiliki keyakinan. “Saya tidak ada memaksa saudara untuk memilih saya. Kita semua hadir dari sebuah keyakinan,” katanya.

“Pak Marzuki Ali punya pengalaman di partai yang luar biasa, saya punya pengalaman di militer dan pemerintahan. Para senior punya filosofi dan semangat tinggi. Kalau semua kekuatan ini disatukan maka akan menggemparkan Indonesia,” tambahnya.

Moeldoko pun mengajak seluruh kader dari Sabang sampai Merauke untuk sama-sama berjuang meraih kembali kejayaan Demokrat. “Tidak ada yang tertinggal. Semuanya bersatu padu. Seorang pemimpin tugasnya adalah memberikan kekuatan dan energi yang luar biasa kepada bawahan,” kata Moeldoko.

Sementara itu, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan seruan kepada kader usai KLB yang mengangkat Moeldoko. SBY mengajak seluruh kader untuk berjuang mempertahankan kedaulatan dan kemandirian partai.

Baca Juga :  Kepemimpinan Anies Baswedan Dianggap Biasa-Biasa Saja, Mayoritas Warga DKI Tak Puas

Menurut SBY, perjuangan mempertahankan kedaulatan dan kemandirian partai adalah perjuangan yang suci dan mulia. “Ibarat peperangan, perang yang kita lakukan adalah perang yang dibenarkan. Sebuah war of necessity. Sebuah justice war, perang untuk mendapatkan keadilan,” jelas SBY.

Selaku Ketua Majelis Tinggi Partai, SBY juga mengatakan bahwa Moeldoko dengan teganya melakukan kudeta. “Banyak yang tidak percaya bahwa KSP Moeldoko yang bersekongkol dengan orang dalam benar-benar tega. Dan dengan darah dingin melakukan kudeta ini,” kata SBY.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden RI ke 6 itu menyatakan, percaya bahwa Presiden Joko Widodo memiliki integritas dan kearifan dalam menyikapi peristiwa yang dia sebut sebagai pendongkelan dan perebutan Partai Demokrat.

“Saya juga tetap percaya bahwa negara dan pemerintah akan bertindak adil. Serta akan sepenuhnya menegakkan pranata hukum yang berlaku. Baik itu konstitusi kita. UUD 1945 dan UU parpol maupun AD/ART Partai Demokrat yang secara hukum mengikat,” ungkap SBY. (***/Cok)

Share :

Baca Juga

Politik

Spanduk Lawan Ketidakadilan Warnai Aksi Bela Hasto

Politik

Mantan Gubernur Jabar pimpin Badan Aspirasi Masyarakat DPR

Politik

Ketua DPR Gugah Wakil Rakyat Bahas Masalah Pengangguran

Headline

Program Infrastruktur dan Pendidikan di Kabupaten Bogor “Dipelototi’ KPK

Headline

Kontroversial dan Dikritisi, Penulisan Ulang Sejarah Terus Berlanjut

Polhankam

Prabowo Akhiri Polemik, Tegaskan 4 Pulau Milik Aceh

Hukum

Ahok Dukung Penegak Hukum Bongkar Korupsi Tanah di Jakarta

Politik

Jokowi, PSI, dan Langkah Membangun Panggung Politik ?