Minggu, 11 Mei 2025

PAN Masuk ke Pemerintahan Jokowi Karena Ingin Akhiri Perpecahan Bangsa

BALI – Partai Amanat Nasional (PAN) ingin memperkuat pemerintahan Presiden Jokowi-Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Karena itu, PAN bergabung ke pemerintahan untuk berperan dan memastikan roda pemerintahan tetap berjalan sekaligus mengakhiri perpecahan dua kubu politik pasca Pilpres 2019.

“Melihat perkembangan kita berbangsa, PAN tentu agak prihatin. Akibat Pilpres 2014 dan 2019 terjadi pembelahan yang terjadi sampai ke dusun-dusun, tentu narasi-narasi negatif yang memecah belah itu,” kata Zulkifli dalam Workshop Nasional DPP PAN di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (4/10/2021).

Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini mengatakan, PAN merapat ke koalisi pemerintahan Jokowi karena selama ini ada kubu yang menstigma Jokowi kurang dekat dengan Islam. Anggapan ini ditegaskan Zulkifli tidaklah benar.

Sebab di jajaran pemerintahan ada Wapres Ma’ruf Amin yang merupakan pengasuh pondok pesantren dan juga mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia, Menko Polhukam Mahfud MD juga Menko PMK Muhadjir Effendy, keduanya ialah cendikiawan Islam.

Ada juga Menhan Prabowo Subianto, Menparekraf Sandiaga Uno yang bersaing dengan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Bahkan sejumlah tokoh oposisi pun kini masuk ke dalam pemerintahan dengan berbagai posisi.

Baca Juga :  Proses Legislasi di DPR Lamban, Penyelenggaraan Pilkada 2022-2023 Diharapkan

“Ada yang mengatakan pemerintah kurang dekat sama Islam, (itu) tidak betul. Saya bilang buktinya wakilnya Ketua Majelis Ulama. Kemudian ada Prof Mahfud, ada Prof Muhadjir diperkuat lagi oleh Bapak Prabowo dan Sandi,” sambung Zulkifli.

“Nah mungkin masih kurang, oleh karena itu kita ikut memperkuat. Agar kita akhiri perpecahan sampai ke dusun-dusun itu. Kenapa masih saling menyakiti? Mari kita akhiri semua ketegangan ini,” ujarnya.

Saat ini seharusnya bangsa Indonesia dibangun dengan narasi positif. Dengan begitu, lanjut Zulkifli yang pernah menjabat Menteri Kehutanan di era Presiden SBY ini, tujuan memakmurkan masyarakat dapat tercapai.

“Kita harus membangun narasi-narasi yang baik dan positif. Petani, bagaimana bisa makmur, anak-anak mudah yang belum bekerja bisa bekerja. Masa menyakiti satu dengan yang lain, ngapain. Kita saudara sebangsa dan setanah air. PAN masuk untuk memperkuat itu,” ujar Zulkifli. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini