JAKARTA — Lowongnya posisi Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) sejak pertengahan November lalu hingga saat ini, menjadi sorotan berbagai kalangan. Bahkan, tak sedikit yang menafsirkan hal itu terjadi akibat adanya intervensi politik.
Terkait hal tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) di lingkungan TNI. Hasil sidang Wanjakti itu kemudian akan dibawa ke Presiden Joko Widodo yang akan menentukan siapa Pangkostrad.
“Kita sedang menunggu sidang Wanjakti, hasil Wanjakti, dan ini nanti pasti akan dilaporkan ke presiden, beliaulah yang akan menentukan soal jabatan strategis di TNI,” kata Andika kepada wartawan di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta pada Selasa (28/12/2021).
Diberitakan sebelumnya, Andika mengatakan akan menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) terkait jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis (Pankostrad) yang saat ini masih kosong.
Andika mengatakan setelah Wanjakti digelar baru akan ada usulan dari Mabes TNI tentang siapa-siapa saja Perwira Tinggi TNI yang dapat menempati jabatan tersebut. Ia menambahkan, setelahnya Presiden Jokowi baru akan memutuskan siapa yang akan mengisi jabatan Pangkostrad baru.
“Pangkostrad baru, saya baru merencanakan untuk menghadap Presiden dulu supaya kita akan laporkan untuk rencana Wanjakti. Setelah itu mungkin baru akan ada arahan atau usulan dari kami yang nanti akan diputuskan oleh Presiden,” kata Andika. (***/Cok)