Jumat, 14 November 2025

Pemerintah Kabupaten Bogor Dorong Penguatan Budaya Literasi dan Digitalisasi Arsip 

Kabarindo24jam.com | Cibinong -Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika mengemukakan perlunya dorongan untuk penguatan budaya literasi dan digitalisasi arsip sebagai langkah nyata meningkatkan kualitas birokrasi. Sekda juga menyebut indeks baca masyarakat yang masih rendah perlu menjadi perhatian seluruh perangkat daerah.

Dia menegaskan hal itu saat membuka kegiatan Arsipelago 2025 yang digelar Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Kabupaten Bogor di Ruang Serbaguna I, Cibinong, Rabu (5/10/2025). Sekda Ajat menilai, budaya membaca harus tumbuh di ruang publik, bukan hanya di lembaga formal.

Meski pun kini Pemkab Bogor telah memiliki program Gerakan Selasa Membaca, lanjut Sekda, namun diharapkan kegiatan tersebut diperluas melalui penyediaan perpustakaan mini di taman-taman publik. Karenanya, Sekda meminta Dinas Arsip dan Perpustakaan dapat memperluas akses baca di taman-taman.

“Negara maju saja bisa menyediakan perpustakaan di setiap taman, mengapa kita tidak? Jadi 2026 nanti, usulkan agar setiap taman memiliki tempat baca. Masyarakat harus terbiasa membaca bukan hanya pesan WhatsApp atau media sosial, tapi juga buku-buku bermutu,” kata Ajat.

Ia kemudian menegaskan, pemerintah daerah harus lebih aktif mendekatkan literasi kepada masyarakat. “Prinsipnya, budaya membaca harus didekatkan ke masyarakat, bukan masyarakat yang harus mendatangi kita,” tegasnya.

Selain soal literasi, Sekda Ajat juga menekankan pentingnya peningkatan digitalisasi arsip pemerintahan, termasuk optimalisasi penggunaan aplikasi Srikandi. “Perbaikan sistem digitalisasi arsip pemerintah harus terus dilakukan agar kinerja birokrasi makin efisien dan akuntabel,” ujarnya.

Mantan Kepala Bappedalitbang ini pun menyebut pengelolaan arsip tidak boleh dianggap sekadar urusan administratif. Sebab, arsip memiliki peran penting sebagai bukti autentik dan penyelamat ketika muncul persoalan pemerintahan. “Kalau arsipnya baik, arsip bisa menjadi jejak digital yang menyelamatkan,” ucap Sekda.

Adapun kegiatan Arsipelago 2025 turut diwarnai dengan pemberian penghargaan bagi perangkat daerah, RSUD, dan kecamatan berprestasi dalam pengelolaan arsip serta penggunaan aplikasi Srikandi.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada perpustakaan terbaik dan penggerak gemar membaca. Beragam lomba seperti menulis cerpen, menyanyi, dan mewarnai anak usia 7–8 tahun juga ikut memeriahkan acara.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bogor, Iwan Irawan, menjelaskan peluncuran sistem baru bernama Sipadu Istimewa, yaitu sistem pengelolaan arsip terpadu yang menjadi pengembangan dari sistem sebelumnya. “Melalui Sipadu Istimewa, kami berharap setiap perangkat daerah memiliki sistem arsip yang efektif, seragam, terintegrasi, dan berstandar nasional,” ujar Iwan.

Ia menambahkan, peluncuran Sipadu Istimewa disertai pembacaan komitmen bersama ‘Sadar Tertib Arsip’ sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik (e-Government). “Langkah ini penting untuk memastikan transformasi digital di bidang kearsipan berjalan seiring dengan semangat reformasi birokrasi di Kabupaten Bogor,” jelasnya.

Iwan pun mengingatkan pentingnya dukungan anggaran di setiap perangkat daerah agar penguatan tata kelola arsip berjalan optimal. “Kami berharap semangat tertib arsip dan gemar membaca semakin tumbuh di seluruh lapisan masyarakat. Literasi adalah fondasi bagi pemerintahan yang kuat, efektif, dan berdaya saing di masa depan,” tuturnya. (Cky*/)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini