Sabtu, 10 Mei 2025

Pemersatu Bangsa dan Perekat Keutuhan Negara, Karakter Pancasila Harus Dikembangkan

JAKARTA — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengajak seluruh warga bangsa untuk terus menggelorakan penanaman dan pengembangan karakter berasaskan Pancasila. Gelora ini perlu diserukan lagi, mengingat Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang merekatkan keutuhan Indonesia.

“Jadi kita sebenarnya ingin kembali mengetuk seluruh hati manusia yang ada di Indonesia, kita punya Pancasila. Inilah yang memperkuat, mempererat dan menyatukan kita. Maka ini terus menerus harus digelorakan,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri, Bahtiar, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/4/2021).

Menurutnya, karakter serta wawasan kebangsaan yang berasaskan Pancasila perlu ditumbuhkembangkan, terlebih di tengah arus globalisasi. Sebab, pesatnya perkembangan pengetahuan dan teknologi harus diiringi dengan semangat masyarakat dalam merawat citra dan jati diri bangsa Indonesia.

“Negara ini, tetap harus memiliki karakter, ciri, sifat yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Oleh karenanya, disebut bangsa Indonesia yang bertauladan, Indonesia yang mandiri dan berkarakter, itulah bedanya negara kita dengan negara-negara lain,” terangnya.

Baca Juga :  Panglima Hadi Ajak Masyarakat bersama TNI-Polri Perang Lawan Covid-19

Karakter berasaskan Pancasila sebagai pembeda dan jati diri bangsa, harus tumbuh dari gerakan masyarakat. Sementara itu, Pemerintah perlu hadir sebagai fasilitator dalam gerakan positif yang tumbuh dari masyarakat, berupa pembinaan ideologi Pancasila.

Diungkapkan Bahtiar lebih lanjut, sebagai falsafah negara Pancasila menjadi pedoman yang harus dijadikan pegangan dalam kehidupan bermasyarakat. Pancasila juga merupakan ideologi pemersatu bangsa multilateral yang terdiri dari masyarakat dari budaya, agama, dan profesi yang bermacam-macam.

“Beragam pekerjaan, bolehlah latar belakang berbeda, tapi Pancasila mempersatukan kita, ini yang membedakan manusia yang hidup di negara ini dengan negara lain,” pungkasnya. (***/Nurali)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini