Home / Headline / Nasional

Senin, 8 Maret 2021 - 16:24 WIB

Peran Perempuan Sangat Diperlukan Dalam Upaya Pemberantasan Korupsi

JAKARTA – Peran kaum perempuan sangat besar dan diperlukan dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Faktanya, tidak sedikit perempuan Indonesia yang berani memilih dan menantang perilaku koruptif serta kejahatan korupsi meski melibatkan sahabat, saudara hingga anggota keluarganya sendiri.

“Bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), peran dan andil besar kaum perempuan juga sangat besar dan diperlukan dalam segenap upaya pemberantasan korupsi yang telah berurat akar hingga menjadi laten di republik ini,” kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (8/3/2021).

Firli mengungkapkan hal itu dalam rangka Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap tanggal 8 Maret. Menurutnya, perempuan memiliki pilihan untuk menantang, menghadapi, dan mengubah kondisi yang tidak baik bagi dirinya, keluarga, lingkungan masyarakat hingga masa depan bangsa dan negaranya.

Baca Juga :  Jaga Kantor Kejaksaan, TNI Dinilai Langgar Konstitusi

Ditambahkanya, selama ini tak terhitung dukungan dan informasi beserta bukti-bukti yang diberikan para srikandi antikorupsi kepada KPK. “Ini mengakselerasi serta membakar semangat tempur kita dan seluruh elemen bangsa di negeri ini dalam perang besar melawan korupsi yang telah lama menggurita di Bumi Pertiwi,” ujarnya.

Kendati demikian, kata dia, juga tidak dapat dinafikan masih ada oknum perempuan yang justru menjadi pemantik atau terlibat dalam korupsi, meskipun ketidakpatutan yang dapat dihitung dengan jari ini harus dibuktikan terlebih dahulu di persidangan.

Ia mengatakan salah satu bentuk andil dan keterlibatan perempuan dalam upaya pemberantasan korupsi dapat dilihat dari besarnya animo perempuan di seluruh penjuru negeri menjadi agen Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK).

Baca Juga :  UMKM Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Gulirkan Bantuan Triliunan Rupiah

Agen-agen SPAK terdiri dari berbagai latar belakang perempuan mulai dari ibu rumah tangga, aktivis, guru hingga perempuan yang berkarier di pemerintahan dan swasta serta istri-istri pejabat negara yang suaminya sangat rentan melakukan korupsi.

Firli yang berpangkat Komisaris Jendral Polisi ini melanjutkan, hal-hal yang dilakukan agen SPAK mungkin terlihat kecil, namun berdampak sangat besar khususnya bagi pencegahan korupsi.

Oleh karena itu, ucap dia, menanamkan budaya antikorupsi sedari dini di keluarga, lingkungan sekitar atau berani mengingatkan teman, sahabat saudara hingga suami agar tidak coba-coba korupsi serta menerapkan perilaku jujur dan hidup sederhana adalah contoh hal-hal kecil yang dilakukan oleh agen-agen SPAK. (***/CP)

Share :

Baca Juga

Headline

Program Infrastruktur dan Pendidikan di Kabupaten Bogor “Dipelototi’ KPK

Headline

Kontroversial dan Dikritisi, Penulisan Ulang Sejarah Terus Berlanjut

Nasional

Sengketa Empat Pulau, Gubernur Aceh Pilih Jalur Kekeluargaan daripada PTUN

Headline

Bising di Atas Laut Tenang Raja Ampat,ada JKW?

Nasional

Investasi atau Perampokan? Bahlil Diteriaki Massa di Bandara Sorong

Headline

TNI AD Rekrut 24 Ribu Prajurit untuk Batalyon Teritorial Pembangunan

Nasional

Upaya PPPA Tingkatkan Akses Keadilan bagi Perempuan dan Anak

Headline

Pamekasan Bersinar Tanpa Narkoba